Polda turunkan dua SSK pasukan bantu korban banjir Sigi

id Banir Sigi, Polda Banjir

Polda turunkan dua SSK pasukan bantu korban banjir Sigi

Tim kesehatan dari Polda Sulteng saat memeriksa kondisi kesehatan korban banjir Sigi, Senin. (HumasPolda)

Atas kejadian tersebut, diperkirakan rumah terendam banjir kurang lebih ribuan unit, korban materil belum dapat dipastikan, dan ribuan warga terpaksa harus mengungsi
Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menurunkan dua satuan setingkat kompi atau sekitar dua ratus personel dan tim kesehatan untuk membantu masyarakat korban banjir bandang di wilayah Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi.

"Pak Kapolda sudah perintahkan untuk membantu masyarakat korban banjir di Kecamatan Dolo, sebanyak dua SSK yang diturunkan gabungan personel dari Brimob, Sabhara dan Polair," kata Kasubbid Penmas Polda Sulteng, Kompol Sugeng Lestari, di Palu, Senin.

Bahkan Kapolda Sulteng turun langsung ke lokasi peristiwa untuk memberikan dukungan kepada personil dan memberikan semangat ke masyarakat.

Sugeng mengatakan, personel Polri tersebut turun lapangan membantu masyarakat di wilayah terkena dampak banjir, seperti membuka akses jalan yang tertutup oleh kayu-kayu yang dibawa air lumpur, membantu evakuasi masyarakat, membersihkan rumah bekas lumpur dan menjaga keamanan.

"Semenjak kemarin personel dari Polres Sigi dan Polsek Dolo. Pagi tadi diberangkatkan dari Polda sebanyak dua SSK untuk bantu, termasuk dikirimkan tim kesehatan dari Biddokkes Polda Sulteng," jelasnya. 

Dia mengatakan hingga saat ini masyarakat di Desa Balongga dan Desa Bangga Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi yang terdampak banjir, masih mengevakuasi barang rumah tangga untuk diungsikan ke hunian sementara di lapangan sepak bola Desa Balongga, Kecamatan Dolo Selatan.

"Atas kejadian tersebut, diperkirakan rumah terendam banjir kurang lebih ribuan unit, korban materil belum dapat dipastikan, dan ribuan warga terpaksa harus mengungsi," jelasnya.

Kepolisian, kata Sugeng, sudah mendatangi tempat banjir di Desa Balongga, Walatana dan Desa Bangga, menghimbau masyarakat untuk meninggalkan rumah kediaman mereka yang terdampak banjir. 

Personil juga membantu masyarakat mengangkat barang-barang milik mereka yang masih dapat diambil dan masih dapat digunakan.

Selain itu juga mengevakuasi masyarakat ke tempat pengungsian dan memberi pengobatan gratis.