GPdI Ebenhaezer Palu salur bantuan untuk korban banjir bandang Poso

id Gpdi, palu, banjir

GPdI Ebenhaezer Palu salur bantuan untuk korban banjir bandang Poso

Banjir bandang menghantam permukiman warga di Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso, Selasa (3/3). (ANTARA/HO/Istimewa)

Bantuan bencana banjir bandang Lengkeka Bada Kabupaten Poso sementara dikondisikan dan siap disalurkan hari Senin ke daerah bencana
Palu (ANTARA) - Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Ebenhaezer Palu, menyalurkan bantuan kepada masyarakat korban banjir bandang di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

"Bantuan bencana banjir bandang Lengkeka Bada Kabupaten Poso sementara dikondisikan dan siap disalurkan hari Senin ke daerah bencana," kata Pendeta Markus Singgalingin, pimpinan GPdI Ebenhaezer, melalui pesan Whatsappnya, di Palu, Minggu.

Sekretaris Majelis Daerah Gereja Pantekosta di Indonesia wilayah Sulawesi Tengah ini mengatakan bantuan yang disalurkan tersebut berupa kebutuhan bahan makanan atau sembako, serta pakaian layak pakai.

"Telah terkumpul bahan makanan seperti mie, gula, minyak goreng, selimut baru, tikar baru dan snack untuk  anak-anak yang hari Senin dibawa ke lokasi," ujarnya.

Ia mengatakan, bantuan yang disalurkan itu merupakan swadaya dari umat Nasrani Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Ebenhaezer Palu yang dikumpul sejak mendengar terjadinya bencana banjir bandang tersebut.

"Selain kami mendoakan saudara-saudara kita, mereka juga sangat membutuhkan perhatian kita biar tidak seberapa banyak, namun mereka membutuhkan, dan semoga bermanfaat," katanya.

Banjir bandang yang menerjang Desa Langkeka, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah terjadi, Selasa (3/3/2020) sore.

Akibat bencana tersebut, menyebabkan ratusan penduduk Desa Langkeka sekitar terpaksa mengungsi ke tempat aman.

Dilaporkan, puluhan rumah rusak berat, ringan, sedang dan satu orang dikabarkan menjadi korban.

Akibat bencana itu menyisakan material lumpur serta potongan kayu berserakan. 

Pemkab Poso bersama sejumlah pihak terkait terus melakukan upaya pembersihan material menggunakan alat berat dibantu aparat dan warga.***