Danyon 711/raksatama Ajak Anggota Jaga Ketahanan Pangan

id tni, desa

Danyon 711/raksatama Ajak Anggota Jaga Ketahanan Pangan

Para anggota TNI di Palu mendapat pengarahan sebelum latihan belum lama ini (ANTARA)

Palu,  (antarasulteng.com) - Komandan Batalion 711/Raksatama Palu Letnan Kolonel (Inf) Lukman Hakim mengajak anggotanya untuk turut menjaga ketahanan pangan di samping tugasnya menjaga keutuhan NKRI.

Lukman Hakim saat ditemui di Palu, Sabtu, mengatakan menjaga ketahanan pangan itu berupa membudidayakan perikanan air tawar di setiap anggota TNI.

"Di setiap rumah anggota diharapkan ada kolam ikan lele yang hasilnya bisa dimakan sendiri," katanya.

Saat ini di lahan sekitar markas Batalion Infanteri 711/Raksatama juga dibuat lima kolam yang berisi ribuan ikan lele.

Selain itu, TNI juga mempunyai lahan seluas 14 hektare di Desa Sidera, Kabupaten Sigi, yang bisa ditanami jagung, ubi, kacang tanah, pisang atau tanaman pangan lainnya.

Aneka tanaman pangan itu nantinya akan dinikmati sendiri oleh anggota dan keluarga TNI sehingga turut mensejahterakan keluarga terutama saat harga kebutuhan pokok melonjak.

Selain, itu kegiatan menjaga ketahanan pangan itu juga bisa menjadi contoh positif bagi warga sekitar.

Dia mengatakan penanaman lahan dengan aneka tanaman pangan itu selain menjaga ketahanan pangan juga memberdayakan lahan tidur.

Sebelumnya Komandan Korem 132/Tadulako Sulawesi Tengah Kolonel (Inf) Tri Suwandono mengatakan TNI juga harus turut menjaga perekonomian demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dia menyatakan soliditas TNI, kepolisian, dan masyarakat dalam menciptakan keamanan akan turut membantu menumbuhkan investasi di daerah.

"Kalau daerah aman maka investor akan mulai masuk," katanya usai upacara peringatan HUT ke-68 TNI di Palu.

Saat ini, sejumlah investor sudah mulai masuk ke Sulawesi Tengah dengan mengembangkan usaha perdagangan, perhotelan, dan pertambangan.

Menurut dia, perekonomian itu akan berkembang jika situasi aman.

"Amannya itu didukung semua aparat dengan masyarakat sehingga ekonomi akan lancar," katanya. (skd)