Jakarta (ANTARA) - Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) kembali mengirimkan pesawat militer ke wilayah udara di barat daya Taiwan, Jumat.
Hal itu merupakan yang kedelapan kalinya dilakukan PLA selama bulan Juni ini.
Pengamat militer China menganggap bahwa latihan rutin tersebut menunjukkan signifikansi strategis karena PLA tidak hanya punya tujuan mencegat pesawat militer Amerika Serikat yang menerbangi wilayah tersebut dan pesan kewaspadaan terhadap kaum separatis di Taiwan, melainkan juga untuk mengumpulkan informasi militer Taiwan dan mencegah kemungkinan datangnya bala bantuan dari AS dan Jepang dari arah Selat Miyako dan Kanal Bashi.
Media di Taiwan melaporkan bahwa tak lama sebelum pesawat PLA, militer AS telah mengirimkan pesawat pengintai EP-3E di area yang sama melalui Kanal Bashi sebelum mengarah ke Laut China Selatan.
Pakar militer China, Song Zhongping, Jumat, mengatakan bahwa pesawat PLA secara spesifik melacak dan mencegat pesawat AS tersebut.
Sejak awal Juni sampai sekarang, PLA telah delapan kali menggelar latihan rutin dengan menggunakan berbagai jenis pesawat militer, seperti jet-jet tempur J-10, J-11, dan Su-30, serta pesawat misi khusus Y-8 sebagaimana rilis otoritas pertahanan Taiwan.
Dalam beberapa operasi, pesawat militer AS juga melakukan hal yang sama di dekat Pulau Taiwan.
Sebelumnya jet tempur J-11, KJ-500, dan bomber H-6 juga terbang ke zona udara di wilayah timur Taiwan.
Menurut Song, operasi tersebut menunjukkan bahwa PLA sedang melakukan latihan untuk mengantisipasi kemungkinan bala bantuan AS dan Jepang dari Guam dan Kepulauan Ryukyu melalui Selat Miyako di timur Taiwan dan melalui Kanal Bashi, Balintang, dan Babuyan di sebelah barat daya Taiwan.
PLA seharusnya memanfaatkan operasi ini untuk mengunci wilayahnya secara efektif dari pasukan asing sambil memastikan bahwa pasukan Taiwan tidak dapat meloloskan diri, tambah Song dikutip Global Times.
Taiwan punya basis Angkatan Laut dan Angkatan Udara di wilayah barat daya.
Berita Terkait
China: pengelolaan TEPCO atas air olahan PLTN Fukushima tak meyakinkan
Jumat, 26 April 2024 10:02 Wib
China sebut AS munafik karena kritik hubungannya dengan Rusia
Rabu, 24 April 2024 9:07 Wib
China sangkal kirim mata-mata ke Jerman dan Inggris
Rabu, 24 April 2024 9:01 Wib
Hamilton akui Mercedes perlu lebih cepat lagi dalam GP Miami
Selasa, 23 April 2024 10:03 Wib
Norris tak menyangka bisa jadi pesaing terdekat Red Bull di GP China
Senin, 22 April 2024 9:34 Wib
Verstappen klaim kemenangan Sprint pertama musim ini di GP China
Sabtu, 20 April 2024 11:35 Wib
Zhou Guanyu nantikan balapan kandang di GP China
Jumat, 19 April 2024 10:09 Wib
China serukan Israel capai gencatan senjata segera di Gaza
Selasa, 16 April 2024 16:09 Wib