Paskhas TNI AU bantu bersihkan lumpur di bandara Andi Djemma Luwu Utara
Setelah berkoordinasi dengan pihak bandara, personel diterjunkan untuk melakukan pembersihan bandara dari timbunan lumpur dengan harapan bandara ini bisa berfungsi kembali secara normal
Makassar (ANTARA) - Personel Pasukan Khas TNI Angkatan Udara ( Paskhas TNI AU) membantu membersihkan lumpur dan pasir yang mengotori kompleks Bandar Udara Andi Djemma akibat banjir yang pada 13 Juli 2020 melanda sebagian wilayah Kabupaten Luwu Utara di Sulawesi Selatan.
"Setelah berkoordinasi dengan pihak bandara, personel diterjunkan untuk melakukan pembersihan bandara dari timbunan lumpur dengan harapan bandara ini bisa berfungsi kembali secara normal," kata Danyonko Paskhas 466 Letkol Pas Arie Setyo Wibowo saat dihubungi dari Makassar, Sabtu.
"Kita berharap dengan pemulihan bandara maka arus transportasi udara termasuk distribusi barang dan bantuan bisa disalurkan sesegera mungkin sehingga masyarakat terdampak bisa terbantu," katanya.
Ia menambahkan, saat ini sarana transportasi udara sangat dibutuhkan untuk mendukung pengiriman bantuan logistik bagi korban bencana alam di Luwu Utara mengingat sebagian jalan rusak akibat banjir.
Banjir bandang pada Senin malam (13/7) melanda Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Malangke, dan Malangke Barat di Luwu Utara.
Selain menyebabkan setidaknya 36 orang meninggal dunia, bencana tersebut menurut data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah berdampak pada 4.202 rumah warga, sembilan sekolah, dan 13 rumah ibadah.
Banjir juga menyebabkan kerusakan pada satu puskesmas, satu laboratorium kesehatan, delapan kantor pemerintahan, sembilan jembatan, dan beberapa bagian jalan.
Baca juga: Warga Luwu Utara bergotong royong bantu evakuasi korban banjir
Baca juga: Banjir di Luwu Utara akibatkan 223 rumah rusak berat
"Setelah berkoordinasi dengan pihak bandara, personel diterjunkan untuk melakukan pembersihan bandara dari timbunan lumpur dengan harapan bandara ini bisa berfungsi kembali secara normal," kata Danyonko Paskhas 466 Letkol Pas Arie Setyo Wibowo saat dihubungi dari Makassar, Sabtu.
"Kita berharap dengan pemulihan bandara maka arus transportasi udara termasuk distribusi barang dan bantuan bisa disalurkan sesegera mungkin sehingga masyarakat terdampak bisa terbantu," katanya.
Ia menambahkan, saat ini sarana transportasi udara sangat dibutuhkan untuk mendukung pengiriman bantuan logistik bagi korban bencana alam di Luwu Utara mengingat sebagian jalan rusak akibat banjir.
Banjir bandang pada Senin malam (13/7) melanda Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Malangke, dan Malangke Barat di Luwu Utara.
Selain menyebabkan setidaknya 36 orang meninggal dunia, bencana tersebut menurut data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah berdampak pada 4.202 rumah warga, sembilan sekolah, dan 13 rumah ibadah.
Banjir juga menyebabkan kerusakan pada satu puskesmas, satu laboratorium kesehatan, delapan kantor pemerintahan, sembilan jembatan, dan beberapa bagian jalan.
Baca juga: Warga Luwu Utara bergotong royong bantu evakuasi korban banjir
Baca juga: Banjir di Luwu Utara akibatkan 223 rumah rusak berat