BBTNLL ajak masyarakat untuk pelihara hutan dan alam

id tnll

BBTNLL  ajak masyarakat untuk pelihara hutan dan alam

Kepala Balai Besar TNLL, Jusman. (Antara/Anas Masa)

Palu (ANTARA) - Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL) mengajak masyarakat yang bermukim di luar maupun dalam wilayah kawasan konservasi untuk secara bijak menjaga dan memelihara hutan dan alam yang ada demi masa depan anak cucu kita.

"Jika hutan dan alamnya bagus, tentu akan membawa banyak manfaat bagi kita," kata Kepala BBTNLL, Jusman di Palu, Rabu.

Sebaliknya, kata dia, jika hutan dan alamnya sudah tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya, maka tidak heran jika berdampak negatif bagi kita.

Hutan dan alam jika terus diusik keberadaannya dengan perambahan hutan untuk kepentingan apapun juga, maka hutan dan alam pun bisa marah.

Berbagai bencana alam pun bisa terjadi, sebab selain dipicu oleh fenomena alam, juga banjir dan tanah longsor karena fungsi hutan dan alam yang sudah semakin berkurang akibat adanya perambahan.

Karena itu, marilah kita bersama-sama menjaga hutan dan alam, sebab di sana banyak terdapat habitat berbagai jenis pepohonan, tumbuhan langka dan endemik.

Juga menjadi habitat berbagai jenis satwa, termasuk satwa endemik seperti babi rusa,anoa, kukus, tarsius, burung alo, burung elang dan burung maleo yang sangat dilindungi.

Dia menambahkan memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2020 yang mengusung tema "Nagara Rimba Nusa-Merawat Peradaban Menjaga Alam", BBTNLL melakukan apel siaga dipusatkan di Kantor Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Saluki,Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi.

Apel siaga HKAN selain diikuti oleh pegawai BBTNLL, juga mahasiswa Universitas Tadulako dan anggota Kelompok Cakar Maleo.

Usai apel siaga dilanjutkan dengan aksi bersih sampah di lokasi penetasan semi alami burung maleo di Desa Saluki,dan obyek wisata Danau Tambing di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso.

Di Desa Saluki, kata Jusman juga melepas anak burung maleo berjumlah 8 ekor dari hasil pembiakan demplot maleo ke habitat alaminya di wilayah Saluki yang diharapkan dapat menambah populasi burung maleo di alam.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyampaikan pesan penting bahwa memulihkan kehidupan dan peradaban manusia yang harmoni dengan alam dalam rangka menyongsong era baru (new normal) pasca pandemi Covid-19 ini akan menjadi semangat dalam peringatan HKAN tahun 2020 melalui kegiatan forest for healing di kawasan konservasi.
(T.BK03/)
Burung meleo, satwa endemik yang hidup dan berkembangbiak di kawasan Taman Nasional Lore LIndu (TNLL).