Jakarta (ANTARA) - Apple Inc baru saja merevisi beberapa kebijakan, termasuk soal metode pembayaran, di App Store, setelah kasus pemblokiran akun pengembang game Fortnite.
Dikutip dari Reuters, Minggu, perubahan ini didasari protes dari para pengembang dan kompetitor, antara lain Microsoft dan Google, menolak merilis platform streaming game di iPhone karena kebijakan yang berlaku di App Store.
Apple akan mengizinkan perusahaan game streaming untuk membuat katalog aplikasi, sesuatu yang selama dilarang di App Store.
Setiap game yang ada di katalog tersebut harus memiliki aplikasi sendiri dan menggunakan sistem pembayaran dari Apple.
Aturan baru ini mengizinkan kelas virtual privat, berisi satu orang, dapat dibayarkan menggunakan sistem pembayaran di luar Apple, namun, kelas untuk grup harus tetap menggunakan sistem pembayaran Apple, yang dikenakan komisi 30 persen.
Sementara untuk aplikasi yang terhubung ke layanan berbayar di luar aplikasi tersebut, misalnya email atau layanan cloud, tidak perlu menggunakan sistem pembayaran Apple.
Berita Terkait
Apple hadirkan kembali platform media sosial Parler ke App Store
Selasa, 20 April 2021 15:05 Wib
Pengguna Apple uang belanja lebih banyak aplikasi non-game
Selasa, 23 Februari 2021 7:47 Wib
Apple diizinkan blokir Epic Games Fortnite di App Store
Selasa, 13 Oktober 2020 6:54 Wib
Google akan perketat pajak aplikasi untuk pengembang
Selasa, 29 September 2020 11:21 Wib
Yayasan Sinar Mas-Benihbaik.com-JNE ajak masyarakat turut donasikan Al Quran
Selasa, 15 September 2020 21:03 Wib
Apple hapus 29ribu aplikasi di App Store China
Minggu, 2 Agustus 2020 19:29 Wib
Apple hapus lebih 2.500 game dari App Store China
Kamis, 16 Juli 2020 9:21 Wib
Aplikasi PeduliLindungi sudah tersedia di App Store
Rabu, 15 April 2020 3:26 Wib