Dua warga Parimo positif COVID-19 dan 20 lainya menunggu hasil swab

id positif corona, Desa Malakosa, pasien covid, irwan,gugus tugas, parigi moutong

Dua warga Parimo positif COVID-19 dan 20 lainya menunggu hasil swab

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Parigi Moutong, Irwan. ANTARA/HO/Dinas Kominfo Parimo

Palu (ANTARA) - Dua warga Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, dinyatakan positif tertular COVID-19 setelah bepergian ke Provinsi Bali serta 20 orang lainnya yang sempat berkontak telah menjalani swab dan tinggal menunggu hasil laboratorium.

"Beberapa pekan terakhir Parigi Moutong sempat nol kasus. Kita ketambahan dua kasus positif baru yang merupakan warga Desa Malakosa, Kecamatan Balinggi," kata Juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Parigi Moutong Irwan saat konferensi pers di Parigi, Sabtu.

Kedua warga yang terkonfirmasi positif berinisial JNM (75) jenis kelamin laki-laki, dan NMS (50) jenis kelamin perempuan. Mereka adalah keluarga inti, ayah dan anak.

Dia menuturkan pada 18 September, salah seorang pelaku perjalanan inisial JNM tiba dari Bali. Sebelum melanjutkan perjalanan ke Parigi Moutong, yang bersangkutan sempat singgah di Kota Palu. Setelah beberapa hari tiba, JNM dan anaknya NMS merasa kurang enak badan dan menimbulkan gejala demam, panas serta sesak nafas, sehingga dilarikan ke Puskesmas. Sesampai di Puskesmas, keduanya dirujuk lagi ke Rumah Sakit (RS) Anuntaloko Parigi untuk mendapatkan perawatan medis.

"Setelah empat hari menjalani perawatan di RS, kondisi keduanya berangsur membaik dan mereka meminta pulang ke rumah, lalu dokter mengizinkan," ungkap Irwan.

Setelah beberapa hari membaik JNM dan NMS kembali merasakan gejala yang sama seperti yang mereka alami sebelumnya, lalu keduanya dilarikan ke RS Anuntaloko. Atas penyakit yang diderita, pihak RS setempat langsung mengambil tindakan dengan melakukan swab tes pada (7/10).

"Sampel swab di kirim ke laboratorium kesehatan di Palu. Karena kedua pasien tidak sabar ingin mengetahui hasilnya, mereka meminta di swab kembali secara mandiri dan sampelnya di kirim ke Klinik Prodia Palu. Di waktu bersamaan ke luar hasil swab positif," kata Irwan menambahkan.

Menurut dia, hasil uji laboratorium itu tidak bisa terbantahkan karena kedua-duanya mengeluarkan hasil yang sama, sehingga pemerintah menindaklanjuti dengan melakukan perawatan lebih intens terhadap kedua pasien tersebut.

Saat ini, dua orang yang dinyatakan positif corona telah menjalani perawatan medis. Satu di antaranya di rujuk ke RS Madani Palu dan satu orang lainnya mendapat penanganan di ruang perawatan khusus yang sudah disiapkan pemerintah setempat.

"Sebanyak 20 orang berkontak dengan pasien sudah menjalani swab tes, dan kebanyakan dari mereka merupakan petugas kesehatan dan cleaning service RS Anuntaloko Parigi. Kami akan melanjutkan swab pada Senin (12/10) terhadap keluarga dan tetangga pasien maupun orang-orang yang pernah berkontak langsung, supaya penyebaran virus ini tidak meluas," demikian Irwan.