DPRD: Pemerintah sebagai contoh menerapkan protokol kesehatan di Parimo

id Sayutin Budianto, dprd parimo, prokes, COVID-19, Parigi Moutong, sulteng

DPRD: Pemerintah sebagai contoh menerapkan protokol kesehatan di Parimo

Ketua DPDR Parigi Moutong, Sayutin Budianto. ANTARA/Moh Ridwan

Pejabat baik di lembaga eksekutif, yudikatif maupun legislatif sudah seharusnya memberikan contoh mematuhi protokol kesehatan COVID-19
Parigi (ANTARA) -
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menginginkan pemerintah menjadi contoh dalam penerapan protokol kesehatan agar masyarakat patuh terhadap aturan ini.


 


"Pejabat baik di lembaga eksekutif, yudikatif maupun legislatif sudah seharusnya memberikan contoh mematuhi protokol kesehatan COVID-19," kata ketua DPRD Parigi Moutong Sayutin Budianto, di Parigi, Ahad menanggapi lonjakan kasus terkonfirmasi positif di kabupaten itu.


 


Menurut dia, pemerintah sebagai penyelenggara pemerintahan berkewajiban menekan angka peningkatan kasus positif sekaligus memberikan contoh yang baik kepada rakyat, jika pemerintah tidak serius menangani persoalan ini, maka jangan salahkan rakyat.


 


Olehnya, perlu sinergitas antara semua pihak dalam rangka membangun satu komitmen dalam penerapan protokol kesehatan.


 


Ia juga meminta, agar para pejabat di lingkungan Pemkab Parigi Moutong menahan diri untuk sementara waktu melakukan perjalanan ke luar daerah, sebagai upaya pencegahan penularan virus corona.


 


"Sebagai pejabat di legislatif, saya juga memiliki tanggung jawab memberikan contoh kepada masyarakat. Paling tidak menerapkan 3M (Menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak)," ucap Sayutin.


 


Politisi Partai NasDem itu menjelaskan, dengan bertambahnya jumlah kasus positif, disarankan agar pemerintah setempat tidak membuat kegiatan mengumpulkan orang banyak untuk sementara waktu.


 


Ia juga mengingatkan, bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang perbankan, agar tetap mempedomani protokol kesehatan dan mengurangi jam pelayanan serta membatasi jumlah nasabah melakukan transaksi di bank sebagaimana hasil rapat Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) melalui virtual menyepakati sejumlah poin, salah satunya mengurangi porsi perjalanan ke luar daerah.


 


"Kita tidak bisa menekan penyebaran wabah ini jika tidak ada dukungan masyarakat dan kesadaran diri menerapkan protokol kesehatan," demikian Sayutin.