RS Madani Palu Tingkatkan Kualitas Rehabilitasi Narkoba

id madani

RS Madani Palu Tingkatkan Kualitas Rehabilitasi Narkoba

Ilustrasi (antaranews)

Kita akan tingkatkan sarana dan prasarana serta pengamanannya agar hasil rehabilitasi maksimal
Palu,  (antarasulteng.com) - RS Madani Palu akan meningkatkan kualitas pelayanan rehabilitasqi bagi pecandu narkoba pada tahun ini mengingat rumah sakit tersebut telah ditunjuk sebagai pusat rehabiltasi narkoba di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah.

"Kita akan tingkatkan sarana dan prasarana serta pengamanannya agar hasil rehabilitasi maksimal," kata Direktur RS Madani Palu Isharwati di Palu, Selasa.

Beberapa waktu lalu terdapat seorang pasien RS Madani Palu meninggal dunia karena tercebur di kamar mandi.

Sejak sat itu, faktor keamanan bagi pasien menjadi hal utama yang harus dipenuhi oleh rumah sakit.

Dia mengatakan tempat rehabilitasi pecandu narkoba tersebut akan dibangun secara terpisah namun masih tetap berada di lingkungan rumah sakit.

Lebih lanjut, dia mengimbau kepada pengguna narkoba di wilayahnya untuk segera tobat dengan melakukan rehabilitasi di rumah sakit yang dipimpinnya.

"Lebih baik melapor untuk direhabilitasi, dan tidak akan ditangkap polisi," kata Isharwati di Kota Palu, Rabu.

RS Madani Kota Palu merupakan salah satu Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) pecandu narkoba di Sulawesi Tengah yang ditunjuk secara resmi.

Dia mengatakan kesadaran masyarakat, terutama pengguna narkoba, untuk ikut program rehabilitasi masih rendah sehingga belum banyak yang mengajukan untuk penyembuhan.

Isharwati juga berharap pihak keluarga untuk mendukung program rehabilitasi apabila ada sanak saudara yang menjadi pecandu narkoba.

"Mungkin mereka takut ditangkap polisi, padahal tidak. Apabila korban bersungguh-sungguh ingin sembuh," ujarnya.

Menurutnya, menangani pecandu narkoba mirip dengan mengobati pasien sakit jiwa sehingga perlu bimbingan mental.

"Kalau parah, akan dirawat inap. Namun jika termasuk kategori sedang maka akan dilaksanakan rawat jalan," katanya.

Dia mengatakan jumlah pengguna narkoba yang telah direhabilitasi di RS Madani selama ini sekitar sepuluh orang, namun sebagian besar masih pengguna pil koplo. (skd)