Wapres Ma'ruf Amin minta BSI integrasikan dengan budaya kerja

id bank syariah indonesia,wapres ma'ruf amin,ekonomi syariah,perbankan syariah

Wapres Ma'ruf Amin minta BSI integrasikan dengan budaya kerja

Pegawai mengoperasikan aplikasi Bank Syariah Indonesia (BSI) usai mengikuti peresmiannya di Jakarta, Senin (1/2/2021). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta Bank Syariah Indonesia (BSI) mengintegrasikan budaya kerja dari seluruh karyawan, yang sebelumnya bekerja di bawah koordinasi tiga bank syariah milik Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yaitu BRI, BNI dan Bank Mandiri.

"Tantangan terbesar dari suatu merger adalah budaya kerja. Saya harapkan agar seluruh insan BSI menyadari bahwa sejak 1 Februari semua harus melebur menjadi bagian dari satu BSI dengan budaya kerja yang sama," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam pidato kunci pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BSI Tahun 2021 secara virtual dari Jakarta, Kamis.

Sebagai bank syariah hasil merger, Wapres Ma'ruf Amin berharap BSI dapat menggabungkan keunggulan yang dimiliki dari masing-masing bank syariah Himbara sebelumnya.

BSI harus mengoptimalkan keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan jaringan yang banyak tersebar di seluruh daerah untuk memberikan pelayanan keuangan syariah bagi masyarakat.

"Dukungan SDM, teknologi maupun jaringan BSI, yang telah menjangkau 348 atau 67 persen dari 515 kabupaten-kota di seluruh Indonesia, harus dioptimalkan untuk menjadi solusi layanan keuangan syariah yang mudah diakses oleh masyarakat," tegas Wapres Ma'ruf Amin.

Wapres juga berpesan agar BSI dapat menjalankan fungsi perbankannya secara inklusif dan dapat menjadi pilihan perbankan syariah yang rasional bagi masyarakat.

"BSI, sebagai salah satu peranti ekonomi dan keuangan syariah, harus menjadi sebuah pilihan yang rasional bagi masyarakat sehingga tidak menjadi eksklusif, tetapi menjadikannya bersifat universal sesuai dengan prinsip ajaran Islam Rahmatan lil Alamin," jelas Wapres Ma'ruf Amin.

BSI diresmikan pada 1 Februari 2021 oleh Presiden Joko Widodo. Dalam peluncurannya, Presiden berharap BSI dapat bersifat universal dan inklusif, sehingga menjangkau lebih banyak masyarakat di Indonesia.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin buka Rakernas Bank Syariah Indonesia
Baca juga: Ketua OJK inginkan BSI jadi panutan bank syariah di Indonesia
Baca juga: Erick pastikan hadirnya Bank Syariah Indonesia sebagai kesetaraan