Jakarta (ANTARA) - Pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson mengatakan bahwa terbentuknya Liga Super Eropa akan merusak sejarah 70 tahun sepak bola Eropa dan meyakini fans lebih menyukai Liga Champions apa adanya saat ini.
Dua belas klub top Eropa, termasuk United telah mengumumkan pada Minggu (18/4) tentang rencana pembentukan Liga Super Eropa, yang dipimpin oleh Presiden Real Madrid, Florentino Perez.
Sebanyak enam klub Liga Primer Inggris telah menandatangani proposal liga baru yang nantinya akan menjadi saingan Liga Champions milik UEFA.
Ferguson, yang pernah dua kali menjuarai Liga Champions bersama United setelah sukses di Eropa bersama klub Skotlandia Aberdeen, mengatakan kepada Reuters bahwa dirinya menikmati "malam-malam istimewa" di Liga Champions.
"Perbincangan tentang Liga Super adalah langkah menjauh dari 70 tahun sepakbola klub Eropa," katanya kepada Reuters pada Senin.
"Baik sebagai pemain untuk tim provinsi Dunfermline pada tahun 60-an dan sebagai pelatih di Aberdeen yang memenangkan Piala Winners Eropa, untuk klub provinsi kecil di Skotlandia hal itu (juara di Eropa) seperti mendaki Gunung Everest."
"Everton menghabiskan 500 juta poundsterling untuk membangun stadion baru dengan ambisi bisa bermain di Liga Champions. Semua fans menyukai kompetisi apa adanya sekarang ini."
"Saat saya di United, kami bermain dalam empat final Liga Champions dan itu semua selalu menjadi malam yang paling istimewa."
Sejalan dengan Ferguson, mantan kapten United, Roy Keane juga tidak sepakat dengan pembentukan Liga Super Eropa yang disebutnya murni tentang "uang dan keserakahan."
"Mari berharap itu berhenti di jalurnya," katanya kepada Sky Sports.
"Kita berbicara tentang klub-klub besar, Bayern Muenchen adalah salah satu klub terbesar di dunia. Setidaknya mereka telah membuat sikap, yang merupakan awal yang baik."