Parigi Moutong disiapkan jadi daerah kunjungan wisata

Parigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyiapkan kabupaten tersebut menjadi salah satu daerah kunjungan pariwisata Sulteng.

"Parigi Moutong memiliki banyak potensi wisata mulai dari wisata alam, bahari, agrowisata hingga kuliner. Potensi-potensi ini didorong supaya sektor kepariwisataan di kabupaten ini lebih baik," kata Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu.di Tinombo, Parigi Moutong, Kamis.

Baca juga: Pemkab Donggala akui banyak potensi pariwisata belum terkelola baik

Bupati menjelaskan, salah satu langkah dilakukan pemerintah setempat dalam meningkatkan jumlah kunjungan, baik wisatawan lokal, regional hingga mancanegara melalui sejumlah kegiatan olahraga berbasis wisata.

Seperti dua kegiatan berlangsung hari ini yakni olahraga ekstrim paralayang dan diving yang berlangsung di Kecamatan Tinombo, diramaikan oleh tim paralayang dan diving Manado, Sulawesi Utara.

Kegiatan tersebut guna menarik minat wisatawan berkunjung di Parigi Moutong, sekaligus konservasi kawasan mangrove dan melihat lebih dekat keindahan terumbu karang di Teluk Tomini khususnya di sekitar Pantai Lolaro, Kecamatan Tinombo yang dinilai memiliki spot diving menarik.

"Saya sangat setuju dengan kegiatan ini, karena sejalan dengan instruksi Menteri Pariwisata Sandiaga Salahuddin Uno, bahwa daerah bagian Indonesia Timur dipersiapkan menerima turis khusus dari China, Jepang dan Korea," ucap Samsurizal.

Baca juga: BTNKT: Objek wisata Togean sepi pengunjung momen libur lebaran

Bupati mengatakan, dua kegiatan yang berlangsung tersebut, juga dihadiri turis asal China bertolak dari Manado yang tujuan wisatanya adalah kawasan Timur Indonesia.

Dikabarkan, tujuh penerbangan mengangkut wisatawan mancanegara asal China dari Manado akan bertolak ke Parigi Moutong.

"Turis-turis ini datang menyaksikan kegiatan paralayang dan diving, meski begitu tetap diberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Dan tidak menutup kemungkinan mereka juga ikut melihat keindahan bawah laut Teluk Tomini," ujar Samsurizal.

Baca juga: Pemkot Palu bentuk forum ekonomi kreatif berdayakan warga penyintas

Selain menyaksikan paralayang dan diving, kata bupati, para turis tersebut juga diajak melihat suku terasing sekaligus mencicipi kuliner khas Parigi Moutong.

Ia menambahkan, Tinombo sangat cocok dijadikan spot paralayang dan kegiatan diving, sebab keduanya saling berdekatan serta mudah diakses.

"Artinya, kehadiran turis-turis ini menandakan bahwa Parigi Moutong juga layak dikunjungi wisatawan mancanegara, karena keberadaan wisata di kabupaten itu tidak kalah menarik dengan daerah lain," ujar Samsurizal.