BTNKT: Objek wisata Togean sepi pengunjung momen libur lebaran

id Bustang, Togean, destinasi wisata, pariwisata, touna, Sulteng btnkt

BTNKT: Objek wisata Togean sepi pengunjung momen libur lebaran

Arsip- Pulau Papan, salah satu spot yang populer diminati wisatawan di lokawisata Kepulauan Togean Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah. ANTARA/HO/Abe

Palu (ANTARA) - Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (BTNKT) Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah mengatakan objek wisata bahari di kepulauan tersebut sepi pengunjung di momen libur Lebaran Idul Fitri 2021.

"Dari informasi petugas kami di loket karcis, selama libur lebaran tidak ada pengunjung masuk ke Togean, baik wisatawan lokal maupun regional," kata Kepala BTNKT Bustang yang dihubungi dari Palu, Senin petang.

Dia menjelaskan, adanya penyekatan wilayah atau pembagian zona aglomerasi untuk menekan pemudik lebaran di masa pandemi COVID-19, berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan di destinasi wisata unggulan Sulteng ini.

Yang mana, Kabupaten Tojo Una-Una hanya masuk zona aglomerasi Kabupaten Poso, sehingga kecenderungan orang berwisata sangat terbatas, dan jumlah kunjungan tersebut semakin hari semakin berkurang.

"Pada April lalu, tercatat jumlah kunjungan hanya lima wisatawan, empat diantaranya wisatawan regional dan satu wisatawan mancanegara," ujar Bustang.

Pada musim libur lebaran,  destinasi wisata bahari yang sekaligus sebagai salah satu Cagar Biosfer di Sulteng ini tetap di buka dengan penerapan protokol kesehatan yang cukup ketat.

Bahkan, Pemkab Tojo Una-Una dan BTNKT telah menjaga tiga titik pintu masuk wisatawan ke destinasi wisata Kepulauan Togean yakni Pelabuhan Ampana yang berada di ibu kota kabupaten, lalu Pelabuhan di Kepulauan Wakai dan Pelabuhan Dolong di Kepulauan Walea yang berada di kawasan Togean.

"Penjagaan pelabuhan di dua pulau ini sebagai bentuk pengawasan bila ada wisatawan yang masuk dari arah Provinsi Gorontalo," ucap Bustang.

Dia mengemukakan, tidak adanya kegiatan kunjungan, maka dipastikan tidak ada pemasukan ke kas negara dari sektor Pariwisata khususnya Togean.

Ia juga menyebut, sejauh ini jumlah kasus positif COVID-19 di Tojo Una-Una cukup landai, dan tidak ada penambahan kasus yang signifikan. Apa bila terjadi lonjakan drastis kasus virus corona, boleh jadi pemerintah setempat dan BTNKT menutup sementara akses atau kegiatan pariwisata di Kepulauan tersebut untuk mencegah penyebaran virus lebih luas.

"Sejak dibuka kembali kegiatan pariwisata di Kepulauan Togean pada September 2020 lalu, justru tingkat kunjungan semakin menurun hingga saat ini," demikian Bustang.