DPRD nilai Pemkab Parimo belum terbuka soal investasi

id Investasi, Dprdparimo, Sayutin Budianto, kelautan-perikanan, pertanian, pemkabparimo, Sulteng

DPRD  nilai Pemkab Parimo belum terbuka soal investasi

Ketua DPRD Kabupaten Parigi Moutong, Sayutin Budianto. ANTARA/Moh Ridwan

Parigi (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menilai Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, belum terlalu terbuka terhadap investasi berbasis industri di kabupaten itu.

"Sejauh ini investor yang menanamkan modal mereka di kabupaten ini masih minim, kalau pun ada, baru segelintir saja. Sementara pemerintah menginginkan peningkatan ekonomi daerah," kata Ketua DPRD Parigi Moutong Sayutin Budianto di Parigi, Kamis.

Menurut dia, pihak eksekutif masih kurang komitmen terhadap pengembangan investasi di daerah tersebut, salah satu contoh kegiatan Nasional Sail Tomini 2015 yang tujuannya tidak lain membuka pintu bagi investor untuk menanamkan modalnya pada sektor pariwisata dan sektor-sektor unggulan lainnya, namun tindak lanjut pascakegiatan tersebut tidak diimplementasikan dengan baik.

Selan itu, katanya, juga belum ada kepastian hukum oleh Pemkab Parigi Moutong sebagai pengambil kebijakan dalam upaya menjamin keamanan dan kenyamanan bagi investor yang akan berinvestasi di daerah itu.

"Bagaimana kita menarik minat orang berinvestasi kalau kemudian tidak ada jaminan bagi mereka. Artinya, pemerintah harus melakukan langkah-langkah strategis dalam menyiapkan segala sesuatunya mulai dari kesiapan masyarakat menerima investasi, kesiapan lahan, perizinan hingga kegiatan produksi mereka harus terjamin," ujar Sayutin.

Ia menilai sudah saatnya pihak eksekutif melakukan langkah-langkah strategis terhadap peluang investasi di daerah itu, terutama yang harus dilakukan yakni kepastian hukum dan menjamin keberadaan investor di kabupaten tersebut.

Pada kesempatan itu Suyutin juga mengatakan DPRD setempat sangat mendukung kehadiran sekolah Vokasi Politeknik Perikanan di Parigi Moutong dalam rangka mempersiapkan tenaga kerja di bidang perikanan.

Menurut dia, untuk menyerap tenaga kerja ke depan, maka harus dibarengi dengan ketersediaan lapangan kerja di sektor tersebut agar lulusan sekolah vokasi ini tidak hanya sekedar menyelesaikan studi.

"Jangan sampai alumni sekolah ini hanya sekedar menyelesaikan studi mereka, sebab investasi di bidang perikanan masih sangat minim, padahal sektor ini merupakan salah satu sektor unggulan. Oleh karena itu pemerintah sudah harus membuka ruang untuk meningkatkan investasi di bidang kelautan dan perikanan," papar Sayutin.

Ia menambahkan, Parigi Moutong juga memiliki sektor unggulan lainnya yakni pertanian dan perkebunan, apa lagi kabupaten ini menjadi salah satu daerah penopang ketahanan pangan Sulteng.

"Seharusnya kabupaten ini memiliki sekolah bidang pertanian untuk menyiapkan generasi menjadi tenaga kerja siap pakai. Parigi Moutong kaya akan sumber daya alam, kenapa tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai peluang investasi," demikian Sayutin.