Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Fairid Naparin, mengatakan pihaknya terus melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 yang salah satunya dilakukan dengan "jemput bola" bagi para pengunjung kafe.
"Salah satunya seperti yang dilakukan pemerintah kota dan satgas tadi malam di kafe di wilayah Kecamatan Pahandut melakukan vaksin 'jemput bola' kepada para pengunjung," kata Fairid di Palangka Raya, Minggu.
Vaksinasi terhadap puluhan pengunjung kafe itu dilakukan bagi warga yang belum mengikuti program vaksinasi serta memenuhi syarat dan kriteria baik dari sisi usia maupun kondisi kesehatan.
Kegiatan itu juga dilakukan sosialisasi dan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan seperti penerapan jaga jarak, penggunaan masker, ketersediaan tempat cuci tangan dan tidak berkerumun. Selain itu juga dilakukan pemantauan penerapan pembatasan jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari total kapasitas.
"Pengawasan prokes kami juga mendata masyarakat yang sedang makan minum, jalan-jalan nongkrong santai apakah sudah vaksin atau belum, apabila belum dan mau disuntik vaksin maka kemudian yang bersangkutan divaksin," kata Fairid.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo menambahkan bawa bersama pihak terkait lain pemerintah setempat juga menggencarkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
"Setidaknya besok di Kota Palangka Raya 12 lokasi vaksinasi COVID-19 dengan total target 4.470 masyarakat tervaksin," kata Andjar.
Dia menerangkan vaksinasi COVID-19 itu menyasar masyarakat usia 18 ke atas, warga lanjut usia, warga pra lanjut usia dan petugas pelayanan publik.
Vaksinasi tersebut dijadwalkan dimulai pukul 08.00 WIB sampai selesai dan dilaksanakan di Stadion Sanaman Mantikei, Aula Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah dan Biddokkes Polda Kalteng.
Kemudian Puskesmas Menteng, Puskesmas Jekan Raya, Puskesmas Rakumpit, Puskesmas Kereng Bangkirai, Puskesmas Tangkiling, Puskesmas Pahandut, RSUD Kota Palangka Raya, RSUD dr Doris Sylvanus dan RSI PKU Muhammadiyah.
"Syaratnya cukup mudah yakni hanya dengan membawa Kartu Tanda Penduduk Elektronik. Nantinya calon peserta vaksin juga akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk melihat kondisi kesehatannya," kata Andjar.