Bali Tuang Rumah "Miss Earth"

id bali, miss, earth

 Bali Tuang Rumah "Miss Earth"

Beberapa wisatawan mancanegara berwisata ke sawah dengan sistem pengairan Subak di Desa Jatiluwih, Tabanan, Bali, Selasa (22/5). Subak merupakan upaya menjaga kelestarian lingkungan. (ANTARA/Nyoman Budhiana)

Denpasar - Kabupaten Tabanan, Bali, dipilih menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan kontes pemilihan "Miss Earth" (Puteri Bumi) dunia yang dijadwalkan Oktober 2012.

"Perhelatan pemilihan yang ke-12 akan diselenggarakan di Pulau Dewata, karena kawasan ini memang paling siap menyukseskan acara itu dibandingkan provinsi lainnya," kata Chairman Miss Indonesia Earth Foundation, Adilwan Astrawinata, di Denpasar, Senin.

Rencananya kontes tersebut akan diselenggarakan dari 3-28 Oktober pada tahun ini, namun persiapannya telah dilakukan sejak sekarang.

Salah satu bentuk persiapan yang dilakukan adalah menghadirkan lima pemenang "Miss Earth" Indonesia di Pulau Dewata untuk melakukan survei dan sosialisasi tentang pemilihan ratu kencantikan yang lebih terfokus pada pelestarian alam itu.

"Dalam beberapa hari ke depan rencananya kami bersama mereka akan bertemu dengan Bupati Tabanan sebagai penguasa daerah tempat penyelenggaraan kontes ini," ujarnya.

Adilwan mengatakan, kedatangan para "Miss Earth" itu sebagai bagian dari tugas mereka setelah terpilih untuk menyukseskan kegiatan tersebut.

Salah satu tugas terpenting mereka adalah melakukan survei di wilayah tempat penyelenggaraan untuk memberitahukan kepada para peserta kontes tersebut tentang berbagai hal yang harus disiapkan.

"Rencananya peserta yang akan ikut dalam kontes tersebut berasal dari 120 negara. Mereka akan merebut gelar terbaik dalam kontes yang temanya adalah energi berkesinambungan," ucapnya.

Adilwan menjelaskan, penyelenggaran kontes di Pulau Dewata merupakan pertama kalinya di Indonesia. Pemilihan tersebut pada tahun sebelumnya dilakukan di Vietnam.

"Kami berharap para wakil Indonesia dalam ajang itu dapat meraih prestasi yang memuaskan karena kontes ini memiliki standar tersendiri, seperti Olimpiade atau Piala Dunia," ujarnya

Salah satunya adalah para peserta harus menguasai pengetahuan tentang pelestarian alam secara luas sekitar 40 persen.
(077)