Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyatakan pasien COVID-19 yang sembuh hari ini bertambah menjadi 27.626 orang.
"Hari ini 842 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh berdasarkan hasil tes usap (swab) terakhir sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng berjumlah 27.626 orang," katanya di Kota Palu, Jumat malam.
Baca juga: Pemkab Parigi Moutong optimalkan 3T lewat laboratorium PCR bergerak
Ia menerangkan pasien COVID-19 yang sembuh terbanyak berada di Kabupaten Poso, yaitu sebanyak 207 orang disusul 164 orang di Banggai, 122 orang di Parigi Moutong (Parimo), 119 orang di Sigi, 74 orang di Morowali Utara (Morut).
Kemudian, 61 orang di Palu, 35 orang di Tolitoli, 20 orang di Morowali, 15 orang di Banggai Laut (Balut), 12 orang di Tojo Una-Una (Touna), sembilan orang di Buol dan empat orang di Banggai Kepulauan (Bangkep).
Baca juga: NasDem salurkan ratusan paket bantuan pangan warga isoman di Buol
Mereka yang sudah sembuh telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat agar tidak kembali terpapar.
"Sementara itu 59 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini meliputi 121 orang di Palu, 89 orang di Poso, 76 orang di Banggai, 64 orang di Parimo, 41 orang di Buol, 48 orang di Touna, 31 orang di Sigi, 28 orang di Morowali," ujarnya.
Selanjutnya 27 orang di Donggala, 23 orang di Tolitoli, 21 orang di Bangkep dan Morut, lima orang di Balut. Secara kumulatif hingga saat ini sudah 38.346 orang yang terkonfirmasi terpapar COVID-19.
"Berikutnya 17 pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia hari ini antara lain empat orang di Palu, tiga orang di Banggai dan Tolitoli, dua orang di Bangkep, satu orang di Balut, Donggala, Parimo, Poso dan Sigi," ucapnya.
Baca juga: Hiswana Migas bantu vitamin untuk warga terpapar COVID-19 di Palu
Sehingga total pasien COVID-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 1.170 orang. Adapun 9.550 pasien COVID-19 saat ini menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.
Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.
Selain itu, warga diimbau menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat.
"Pencegahan itu dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.*