Palu (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengimbau seluruh pelaku usaha perhotelan dan restoran di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tidak tenggelam dalam euforia karena level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berhasil turun di bawah level 4.
"Jangan karena euforia lantas mengabaikan dan lalai disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat bagi pengunjung di hotel maupun restoran di Sulteng,"kata Ketua PHRI Sulteng Fery Taula di Kota Palu, Rabu.
Ia tidak ingin pelaku usaha mengabaikan penerapan prokes di hotel atau restoran yang dikelola karena level PPKM di sejumlah daerah turun ke level 3 maupun 2 yang kemudian berpotensi menyebabkan kasus COVID-19 kembali naik sehingga level PPKM dapat kembali naik.
Oleh sebab itu Fery meminta pelaku usaha perhotelan dan restoran selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah terutama satuan tugas COVID-19 sebagai bentuk kerjasama dalam rangka mendukung penanganan COVID-19 dan mencegah kembali lonjakan kasus COVID-19.
"Kami mengajak semua pihak menerapkan moto 'Stay Healthy, Travel Responsibly' atau jagalah kesehatan, bepergian dengan bertanggungjawab,"ujarnya.
Berdasarkan hasil evaluasi pemerintah pusat terkait dengan perkembangan penanganan COVID-19 di Sulteng, level PPKM di Sulteng turun dari level 4 ke level 3.
Dari 12 kabupaten dan satu kota di Sulteng, saat ini tidak ada lagi kabupaten atau kota yang masuk dalam PPKM level 4. Sebagian besar daerah sudah turun ke level tiga.
Kota Palu dan Kabupaten Poso yang sebelumnya ditetapkan pemerintah pusat masuk dalam kategori PPKM level 4, saat ini telah turun menjadi level 3. Bahkan, Kabupaten Sigi dan Morowali turun dari level 3 ke level 2.
"Walaupun level PPKM telah turun, semua pihak harus tetap disiplin dan jangan kendor disiplin terapkan prokes,"kata Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, Selasa.
Rusdy meminta organisasi perangkat daerah terkait, perbankan, dan sebagainya agar segera melakukan kegiatan yang berorientasi pada pemulihan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
"Kepatuhan kita agar terhindar dari penularan COVID, saya berharap kiranya memberikan dampak peningkatan ekonomi masyarakat dan pembangunan di Sulteng," katanya.