Imigrasi Banjarmasin operasikan TPI Udara layani embarkasi umrah

id Embarkasi, haji, umrah, imigrasi, bandara syamsudin noor, kemenkumham

Imigrasi Banjarmasin  operasikan TPI Udara layani embarkasi umrah

Awak media diajak Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin mengunjungi TPI Udara di Bandara Internasional Syamsudin Noor. (ANTARA/Firman)

Banjarbaru (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin siap mengoperasionalkan Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Udara yang berada di Bandara Internasional Syamsudin Noor, Kalimantan Selatan untuk melayani embarkasi umrah.

"Baik fasilitas maupun petugas kami telah siap memberikan pelayanan setelah penerbangan internasional dibuka nanti," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin Sahat Pasaribu di Banjarbaru, Kamis.

Diketahui mulai 1 Desember 2021 Pemerintah Arab Saudi telah memperbolehkan penerbangan asal Indonesia langsung menuju Arab Saudi tanpa perlu melalui negara transit.

Keberangkatan umrah perdana pun rencananya dilakukan pada 23 Desember 2021. Namun, belakangan harus tertunda kembali karena pemerintah Indonesia khawatir seiring kemunculan varian Omicron.

Diakui Sahat, selama ini warga Kalimantan Selatan yang mengurus paspor untuk dokumen ke luar negeri didominasi jamaah haji dan umrah.

Mengingat badai pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir, antrian warga yang ingin berangkat ke tanah suci Makkah pun dipastikan semakin banyak.

Dia memaparkan setiap musim haji rata-rata 18 sampai 22 kloter jamaah asal Kalsel dengan masing-masing kloternya berisi 325 jamaah.

"Kalau 18 kloter saja dikali dua tahun maka ada 12 ribu jamaah yang saat ini menunggu untuk berangkat haji. Belum lagi umrah mungkin ada sekitar 30 ribu warga Kalsel mengantri akibat pandemi," paparnya.
Pelayanan TPI Udara di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin. (ANTARA/Firman)


Sahat pun mendukung sepenuhnya penerbangan langsung ke luar negeri termasuk embarkasi umrah. Hal itu menurutnya sangat membantu masyarakat menghemat biaya perjalanan dibanding harus transit terlebih dahulu di Jakarta.

"Asrama Haji di Banjarbaru bisa dijadikan lokasi karantina bagi perjalanan ke luar negeri. Tentunya biaya masyarakat Kalsel jadi jauh lebih murah dan membantu perekonomian di daerah juga," timpalnya.