Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk Sunarso optimistis bisa meraup laba hingga Rp45 triliun pada tahun ini dengan tetap berjualan "pecel".
Adapun jualan "pecel" yang dimaksud Sunarso yaitu sektor mikro dan ultra mikro. Dengan berjualan pecel, dia meyakini performa BRI terus melesat hingga akhir tahun. Keyakinan itu tercermin dari kinerja BRI yang terbukti tahan menghadapi krisis pandemi.
"Kita akan tetap jualan pecel. Ditargetkan laba BRI Rp40 triliun ya kalau meleset pun Rp45 triliun," ujar Sunarso lewat keterangan di Jakarta, Rabu.
Warganet pun sempat ramai membicarakan terkait pecel dan target laba fantastis perseroan yang mencapai Rp45 triliun, yang menjadi trending topic Indonesia dengan hastag #PecelDanLaba45T.
"Sumpah terharu banget aku lihatnya dari Kinerja BRI yang telah berhasil menaikkan laba BRI sepesat ini #PecelDanLaba45T," tulis akun @IdaAyuPratama, kemarin.
Begitu juga, kata akun @Segitiga_t. "Strategi BRI sebagai "pedagang pecel" penopang kebutuhan transaksi keuangan untuk rakyat sangat jitu #PecelDanLaba45T," kata dia.
Kata pecel yang menjadi perbincangan netizen rupanya berasal dari pernyataan Direktur Utama BRI Sunarso saat halal bihalal dengan pemimpin redaksi media.
Sunarso menyampaikan paparan performa BRI yang melesat 78,13 persen pada kuartal I 2022 dan membukukan keuntungan Rp12,22 triliun.
Pencapaian itu merupakan bukti komitmen BRI yang dapat menjaga kinerja yang berkelanjutan dengan fokus pada penyelamatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta menjadi partner strategis pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional.
BRI, lanjut Sunarso, kembali ke khittah-nya yaitu fokus pada sektor UMKM, bahkan lebih kecil dan dalam lagi ke ultramikro.
Di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, BRI terus menorehkan prestasi tingkat dunia.
BRI dinobatkan menjadi perusahaan publik terbesar di Indonesia dalam pemeringkatan Forbes 2022 Global 2000 World’s Largest Public Companies in Indonesia. Adapun secara internasional, BRI menempati ranking ke-349 dunia atau naik peringkat dari urutan ke-362 pada tahun lalu.
Bank yang dipimpin Sunarso masuk ke dalam daftar World Best Banks 2022 versi Forbes. Mengutip laman resmi Forbes, terdapat enam perusahaan publik di Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut, dan BRI menempati peringkat tertinggi diantaranya. Hal itu menjadikan BRI menempati posisi tertinggi tujuh tahun berturut-turut.
Daftar Global 2000: The World’s Largest Public Companies bersumber dari sistem FactSet Research yang melakukan seleksi terhadap 2000 perusahaan publik terbesar di dunia dalam empat aspek yaitu penjualan, profit, aset, nilai pasar (market value).