Desa Bega Kabupaten Poso dilanda banjir

id Sulteng,Sandi,Bpbd,Bencana,Banjir,banjir sulteng

Desa Bega Kabupaten Poso  dilanda banjir

Kondisi banjir yang melanda Desa Bega, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Sabtu (9/7/2022) petang. ANTARA/HO-BPBD Sulteng

Palu (ANTARA) - Banjir melanda Desa Bega, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Sabtu petang, akibat luapan sungai yang melintasi desa ini setelah diguyur hujan .



"Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan sungai di Desa Bega meluap, karena tidak mampu menampung semua debit air hujan hingga merendam permukiman warga pada pukul 18.00 WITA," Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng Andi Sembiring saat dihubungi di Palu, Sabtu malam



Ia menerangkan ketinggian banjir mencapai 40 sentimeter. Sedikitnya 40 kepala keluarga (KK) terdampak banjir.



Warga yang terdampak tidak mengungsi dan memilih bertahan di rumahnya. Sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat peristiwa tersebut.



"Kebutuhan mendesak saat ini yakni melakukan normalisasi sungai agar tidak kembali meluap," ujarnya.



Saat ini, aparat Desa Bega terus melakukan pendataan terhadap infrastruktur maupun sarana dan prasarana yang terdampak banjir di daerah tersebut.



Dia mengimbau warga Desa Bega tetap waspada untuk mengantisipasi bencana serupa yang dapat terjadi sewaktu-waktu.



"Kami terus berkoordinasi dengan aparat Pemerintah Desa Bega untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar akibat banjir yang terjadi," katanya pula.


 

Banjir melanda Desa Sayo, Kecamatan Poso Kota Selatan, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Sabtu akibat luapan Sungai Sayo setelah diguyur hujan.



"Intensitas hujan yang tinggi sejak pukul 13.00 WITA mengakibatkan Sungai Sayo meluap karena tidak mampu menampung semua debit air sehingga merendam pemukiman warga," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng Andi Sembiring dihubungi di Palu, Sabtu.



Ia menerangkan berdasarkan hasil pendataan saat ini, dua kepala keluarga (KK) dan dua sekolah dasar (SD) terdampak banjir.



Warga yang terdampak tidak mengungsi dan memilih bertahan di rumahnya. Sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat peristiwa tersebut.



"Kebutuhan mendesak saat ini yakni selimut dan makanan siap saji bagi warga yang terdampak," ujarnya.



Saat ini, BPBD setempat terus melakukan pendataan terhadap infrastruktur maupun sarana dan prasarana yang terdampak banjir di daerah tersebut.



Ia mengimbau warga Desa Sayo tetap waspada untuk mengantisipasi bencana serupa yang dapat terjadi sewaktu-waktu.



"Kami terus berkoordinasi dengan aparat Pemerintah Desa Sayo untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar akibat banjir yang terjadi," katanya.