Jakarta (ANTARA) - Para generasi muda perlu mendapatkan pengetahuan menyeluruh terkait pengetahuan dan kemampuan pengelolaan finansial, termasuk peningkatan literasi asuransi jiwa syariah.
"Untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik, generasi muda perlu memiliki pemahaman akan pentingnya asuransi jiwa syariah dengan diiringi kemampuan pengelolaan finansial yang bijak," kata Omar S. Anwar, Presiden Direktur Prudential Syariah dalam keterangannya pada Jumat.
Omar mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung realisasi hal tersebut melalui berbagai kegiatan literasi dan inklusi asuransi jiwa syariah bagi generasi muda, termasuk melalui kerja sama dengan lembaga pendidikan seperti Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang,
PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah), perusahaan asuransi jiwa berbasis syariah mendorong pertumbuhan ekonomi syariah melalui peningkatan literasi dan inklusi asuransi jiwa syariah di Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang.
Indonesia berada pada posisi strategis dalam perekonomian syariah global karena market size industri halalnya begitu signifikan dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, 87 persen dari total populasi. Meskipun demikian, tingkat literasi dan inklusi keuangan Syariah di Indonesia masih sangat rendah. Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan OJK di akhir 2022 mencatatat tingkat literasi dan inklusi keuangan Syariah masing-masing hanya 9,14 persen dan 12,12 persen.
"Oleh karena itu, sebagai pemimpin pasar asuransi jiwa syariah, Prudential Syariah berkomitmen untuk memanfaatkan peluang secara optimal, termasuk melalui peningkatan literasi dan inklusi keuangan Syariah."
Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, menyambut baik kemitraan dengan Prudential Syariah.
"Provinsi Sumatra Barat memiliki potensi keuangan Syariah yang sangat besar dengan didukung oleh komitmen kuat Pemerintah Daerah Sumatera Barat. Kemitraan dengan Prudential Syariah sangat strategis bagi UIN Imam Bonjol untuk meningkatkan kesadaran pentingnya keuangan Syariah bagi mahasiswa, sekaligus mendukung upaya pemerintah daerah untuk menjadikan Provinsi Sumatera Barat sebagai Pusat Industri Halal Nasional di 2024," katanya.
Kemitraan Prudential Syariah dan UIN Imam Bonjol mencakup sejumlah program yang fokus untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dan dosen terhadap konsep asuransi jiwa Syariah, termasuk manajemen risiko asuransi jiwa Syariah serta memberikan dukungan terhadap Unit Kegiatan Khusus (UKK) Asuransi Jiwa Syariah UIN Imam Bonjol yang bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi asuransi jiwa Syariah, khususnya di Sumatera Barat.
Mengawali sesi edukasi asuransi jiwa Syariah, Bondan Margono, Head of Product Development Prudential Syariah, bersama dengan Lailatul Mauliyah Zubaidah, Head of Customer & Marketing Prudential Syariah, memberikan kuliah umum mengenai konsep-konsep dasar asuransi jiwa Syariah kepada ribuan mahasiswa UIN Imam Bonjol.
Selain kemitraan dengan berbagai pihak, Prudential Syariah juga mendirikan Sharia Knowledge Centre (SKC), sebuah kanal yang didedikasikan untuk membantu meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi Syariah masyarakat Indonesia, serta menjadi medium kolaborasi seputar perekonomian dan keuangan Syariah bagi para pemangku kepentingan. SKC memiliki pilar informasi, literasi, inovasi, dan kolaborasi, serta dibagi menjadi empat kanal penting, yaitu; Edukasi, Regulasi dan Data, Penelitian dan Pengembangan, serta Bincang Syariah.
"Edukasi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari upaya memajukan ekonomi syariah di Indonesia. Salah satu poin penting yang dapat disampaikan melalui edukasi ini adalah pemahaman bahwa asuransi jiwa syariah tidak hanya berlaku untuk golongan tertentu, tetapi juga berlaku untuk semua golongan," kata Omar.