Badan Kesbangpol Sulteng dukung pembentukan desa kerukunan di Kabupaten Sigi

id Fkub,Fkub sulteng,Kerukunan umat beragama,Desa kerukunan,Kesbangpol sulteng,Pemprov Sulteng

Badan Kesbangpol Sulteng dukung pembentukan desa kerukunan di Kabupaten Sigi

Kepala Badan Kesbangpol Sulteng Fahruddin Yambas (kanan), Ketua FKUB Sulteng Zainal Abidin (tengah) dalam kegiatan dialog kerukunan pada pencanangan desa kerukunan di Sigi. (ANTARA/HO-FKUB Sulteng)

Palu (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Tengah mendukung pembentukan desa percontohan kerukunan di Kabupaten Sigi, yang salah satu tujuannya untuk meningkatkan kualitas kerukunan di daerah tersebut.

"Memelihara kerukunan umat beragama di daerah menjadi tanggung jawab bersama multi pihak," kata Kepala Badan Kesbangpol Sulteng Fahruddin Yambas, di Palu, Rabu.

Fahruddin mengakui bahwa Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulteng bekerja sama Wahana Visi Indonesia (WVI) dan Pemerintah Kabupaten Sigi serta FKUB Sigi, telah mencanangkan Desa Lolu di Kecamatan Sigi Biromaru dan Desa Sibedi di Kecamatan Marawola sebagai desa percontohan kerukunan.

Pencanangan itu, kata dia, menjadi satu komitmen bersama antara FKUB, WVI, Pemda Sigi dalam merawat dan meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama.

Oleh karena itu, ujar dia, dengan terbentuknya dua desa di Sigi sebagai percontohan kerukunan umat beragama, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman keagamaan dan kebangsaan umat beragama yang komprehensif.

Kemudian, menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat umat beragama agar mengamalkan nilai-nilai kedamaian serta anti kekerasan dalam kehidupan sehari-hari.

"Serta meningkatkan kepedulian dan kebersamaan kolektif," ujarnya.

Ia mengemukakan FKUB sebagai perpanjangan dari pemerintah telah bertugas untuk melakukan dialog melibatkan tokoh pemuka agama, menampung dan menyalurkan aspirasi umat beragama.

"Forum ini dibentuk dan difasilitasi oleh pemerintah dalam rangka membangun, memelihara dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan," katanya.

FKUB diharapkan menjadi jembatan emas antarumat beragama untuk berkomunikasi demi meningkatkan pemahaman masyarakat umat beragama agar menjunjung tinggi nilai - nilai perbedaan.

Kepala Badan Kesbangpol Sulteng Fahruddin Yambas. (ANTARA/HO-Badan Kesbangpol Sulteng)