Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
"Sinergi ini sangat penting, untuk kita tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Jumat.
Samuel mengatakan bahwa, lewat sinergi itu Pemkab Sigi melakukan studi tiru pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemkab Kulon Progo.
"Iya, kami bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi telah belajar dan melihat langsung apa dan bagaimana proses pelayanan kesehatan di Kulon Progo," kata Samuel.
Wakil Bupati menguraikan maksud dan tujuan studi tiru tersebut yaitu agar Pemkab Sigi khususnya Dinas Kesehatan mendapatkan Ilmu terkait dengan pelayanan kesehatan masyarakat dan yang lainnya, untuk diterapkan di Kabupaten Sigi.
"Terima kasih Pemkab Kulon Progo yang telah berbagi dengan Pemkab Sigi terkait meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan," ujarnya.
Pemkab Sigi, katanya, terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warganya, antara lain dengan memperluas cakupan program layanan kesehatan gratis di puskesmas dan rumah sakit.
Dalam upaya meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan, Pemerintah Kabupaten Sigi menjalankan Program Kartu Masagena untuk membantu warga yang tidak masuk dalam daftar penerima bantuan iuran Program Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
"Program ini menjangkau masyarakat yang tidak terakomodir dalam BPJS Kesehatan. Lewat Kartu Masagena mereka dapat memperoleh layanan kesehatan gratis di puskesmas dan rumah sakit daerah, termasuk rumah sakit rujukan yang bekerja sama dengan Pemkab Sigi," kata Wakil Bupati.
Ia mengatakan bahwa pada 2021 penerima manfaat Program Kartu Masagena tercatat sebanyak 6.977 keluarga dan pada triwulan pertama tahun 2022 sudah ada 244 keluarga yang menerima manfaat dari program tersebut.
Wakil Bupati menjelaskan pula bahwa Pemerintah Kabupaten Sigi selama periode 2016 sampai 2020 mengucurkan dana Rp14 miliar lebih untuk biaya pelayanan kesehatan masyarakat miskin dengan jumlah total penerima manfaat pelayanan sebanyak 29.480 orang.
"Tahun 2021 sampai 2022 kami tambah anggaran layanan kesehatan gratis untuk mereka sebanyak Rp4 miliar," katanya.