Hewan kurban Presiden RI berbobot 950 kilogram disumbang ke Sulteng

id Kurban, sapi, presiden, kurban presiden, peternakan, peternak, idul Adha, Sulawesi Tengah, Sigi, pakuli

Hewan kurban Presiden RI berbobot 950 kilogram disumbang ke Sulteng

Syamsudin, pemilik ternak memberi maka Arjuna yang merupakan sapi jenis Limosin lokal dipilih jadi hewan kurban Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang disembelih di Kabupaten Sigi pada Lebaran Idul Adha 1444 Hijriah nanti. ANTARA/Kristina Natalia

Palu (ANTARA) -
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyumbang hewan kurban seberat 950 kilogram yang akan di berikan kepada masyarakat di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi  pada Lebaran Idul Adha 1444 Hijriah.


 


"Sulteng mendapat bantuan kemasyarakatan dari Presiden dan rencananya sapi kurban akan disembelih di Masjid Al Istiqomah, Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah Dandy Alfita di Palu, Kamis.


 


Ia mengatakan, hewan kurban Presiden Jokowi berjenis Limosin lokal yang diberi nama Arjuna dari salah seorang peternak asal Kota Palu, Syamsudin dan ditawarkan dengan harga Rp110 juta.


 


"Sejak dua bulan lalu kami telah melakukan seleksi ternak yang layak untuk dikurbankan dan dari tiga sapi yang ditawarkan, kami memilih Arjuna dengan bobot yang paling tinggi," terangnya.


 


Saat ini hewan kurban Presiden Jokowi mendapat perawatan di peternakan Syamsudin di Kelurahan Tavanjuka, Kota Palu.


 


Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng telah melakukan penimbangan, pengambilan sampel darah dan fases atau tinja untuk memastikan hewan tersebut dalam keadaan sehat dan terhindar dari penyakit.


 


"Dari penampilan sangat memungkinkan dan layak, namun dua sapi lainnya tetap kami jadikan cadangan bilamana terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tuturnya.


 


Syamsudin, pemilik ternak mengatakan, sapi kurban Presiden Jokowi rutin dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan terhindar dari penyakit mulut dan kuku (PMK).


 


Tidak hanya itu, katanya, sapi tersebut bisa menghabiskan pakan sebanyak 30 kilogram per hari untuk menjaga bobotnya.


 


"Rutin bersihkan kandang juga. Secara pribadi senang karena sapi yang selama ini dirawat dengan baik bisa dipilih jadi hewan kurban bapak Presiden," ucapnya.