"Event ini untuk mempromosikan dan menyosialisasikan potensi pariwisata di Sulawesi Tengah guna menarik minat masyarakat secara luas untuk berwisata di daerah sendiri," kata Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tengah, Diah Agustiningsih di Palu, Sabtu.
Ia menjelaskan momen CCTF 2023 merupakan momen untuk mempromosikan potensi industri ekonomi kreatif (ekraf) di wilayah itu serta menjadi salah satu upaya pemerintah dalam rangka Gerakan BBI.
Selain itu, menurut dia, dengan hadirnya kegiatan tersebut akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi pelaku industri pariwisata dan ekraf.
Ia mengatakan acara tersebut juga diharapkan membantu dalam menumbuhkan ekonomi kepariwisataan Sulawesi Tengah secara berkelanjutan.
CCTF 2023, kata dia, sebagai media promosi bagi bisnis pariwisata Sulteng dimana menghadirkan promosi dan penjualan paket wisata, promosi acara pariwisata, penjualan jasa perhotelan, jasa restoran dan transportasi untuk berkunjung ke daerah-daerah pariwisata Sulteng.
Diah menjelaskan acara tersebut dibuat dengan konsep direct promotion atau promosi langsung dan bersifat transaksional dengan menggunakan model B2C (Bussiness to Customer).
"Kami menghadirkan acara ini dengan konsep promosi langsung dengan model B2C (Bussiness to Customer) atau penjualan secara langsung dari para seller atau mitra ke konsumen.
Dalam acara tersebut, pemerintah provinsi menggandeng sebanyak 60 exhibitor atau peserta pameran dari industri pariwisata untuk terlibat menjadi mitra Sulawesi Tengah dalam mempromosikan dan menumbuhkan sektor pariwisata di provinsi itu.
Dia berharap dengan hadirnya acara tersebut, dapat membantu memfasilitasi para pengunjung baik itu turis domestik maupun mancanegara dalam merencanakan perjalanan wisata di Sulawesi Tengah.
