Yerusalem (ANTARA) - Varian baru COVID-19 bernama BA.2.86 teridentifikasi di Israel untuk pertama kalinya, seperti dilansir media setempat pada Minggu (20/8).
Penyiar Israel Public Broadcasting Organization (KAN) membenarkan kehadiran varian tersebut, yang sekaligus menandai kasus keempat yang diketahui di seluruh dunia.
Sebelumnya kasus serupa di Amerika Serikat, Inggris dan juga Denmark.
Dikatakan bahwa banyaknya jumlah mutasi yang dibawa varian baru BA.2.86 dapat menyebabkan vaksin menjadi tidak ampuh yang lantas mengkhawatirkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sebelumnya WHO menetapkan BA.2.86 sebagai "varian di bawah pengawasan" lantaran banyaknya mutasi yang ditimbulkan.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Presiden: Penurunan populasi kelas menengah problem hampir semua negara
Sabtu, 31 Agustus 2024 8:19 Wib
Juara Olimpiade Noah Lyles positif COVID-19
Jumat, 9 Agustus 2024 9:00 Wib
Jepang alami lonjakan kasus COVID-19
Sabtu, 27 Juli 2024 11:55 Wib
Varian baru COVID-19 landa Australia
Sabtu, 20 Juli 2024 18:16 Wib
Biden dinyatakan positif COVID-19 saat kampanye di Las Vegas
Kamis, 18 Juli 2024 8:44 Wib
Erick Thohir arahkan transformasi untuk Yayasan BUMN
Jumat, 5 Juli 2024 19:41 Wib
Jamaah diminta laporkan kondisi kesehatan ke puskesmas usai berhaji
Rabu, 3 Juli 2024 13:28 Wib
Waspadai potensi peningkatan COVID-19 dengan prokes dan PHBS
Selasa, 28 Mei 2024 13:09 Wib