"Percepatan pembangunan ekonomi masyarakat, perlu ditopang dengan ketersediaan sarana dan infrastruktur aksesbilitas, salah satunya akses telekomunikasi," ucap Bupati Banggai Kepulauan, Ihsan Basir dihubungi dari Palu, Jumat.
Ihsan mengemukakan pembangunan sarana dan infrastruktur telekomunikasi, diprioritaskan di wilayah terpencil.
Hal ini tujuannya, ujar dia, tidak hanya mengeluarkan masyarakat dari ketertinggalan, melainkan juga untuk mempercepat distribusi online atas hasil potensi sumber daya alam.
"Dengan kehadiran teknologi ini, pemerintah berharap hasil potensi sumber daya alam yang dikelola masyarakat pada sektor pertanian, peternakan, hasil hutan bukan kayu, perikanan, kerajinan tangan dan UMKM, dapat dipromosikan atau dijual dengan skema online," ungkapnya.
Di samping itu, kata Ihsan, dengan ketersediaan sarana dan infrastruktur telekomunikasi, masyarakat di wilayah pedesaan dan wilayah terpencil, dapat mengakses harga kebutuhan pokok.
"Melalui ketersediaan sarana dan infrastruktur telekomunikasi, maka publikasi dan promosi potensi sumber daya alam akan semakin cepat dan efisien, sehingga pelaku usaha dan investor yang ingin berinvestasi di Bangkep, dapat mengakses informasi melalui sistem telekomunikasi yang disiapkan," ucapnya.
Ia mengatakan penyediaan sarana dan infrastruktur ini, demi menopang pembangunan ekonomi.
Perekonomian Kabupaten Banggai Kepulauan dalam kurun waktu empat tahun terakhir, 2018-2021, berdasarkan data pemerintah setempat mengalami penurunan. Ekonomi Kabupaten Bangkep tahun 2018 berada 4,11 persen, turun menjadi 4,02 persen pada 2019, kemudian turun lagi menjadi -2,98 persen tahun 2020, dan naik menjadi 5,07 pada tahun 2021.
Dalam upaya ini, kata Bupati, Pemkab Bangkep bekerjasama dengan Bakti Kominfo.
Kepala Dinas Kominfo Bangkep mengatakan bahwa Ratnasari N Turungku mengemukakan bahwa dalam konteks upaya percepatan pembangunan daerah khususnya berkaitan dengan penyediaan sarana dan infrastruktur telekomunikasi, Dinas Kominfo Bangkep telah rapat koordinasi bersama pihak Bakti Kominfo.
"Iya, rapat koordinasi ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara BAKTI, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan terkait dalam penyediaan layanan telekomunikasi yang berkualitas untuk masyarakat," ungkapnya.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan bahwa tahun 2021 Bakti membangun 56 BTS di daerah setempat.
Pemkab Bangkep terus mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk pembangunan sarana dan infrastruktur telekomunikasi tersebut.
