Smelter nikel di Morowali Utara mulai berproduksi

id Nikel

Smelter nikel di Morowali Utara mulai berproduksi

Kawasan smelter PT. COR Industri Indonesia di Desa Gandaganda. (Antarasulteng.com/istimewa)

Smelter ini mempekerjakan 500 orang, sebanyak 365 orang adalah putra daerah setempat.
Kolonodale (antarasulteng.com) - Smelter nikel yang dibangun PT Central Omega Resources Industri Indonesia (COR II) di Desa Ganda-ganda, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, sedang memasuki tahap percobaan produksi.

Presiden Direktur PT. COR II Kurniadi Atmosasmito saat menerima kunjungan Bupati Morowali Utara Aptripel dan rombongan di lokasi proyek, Rabu (26/10), mengungkapkan bahwa dalam satu bulan produksi, pihaknya bisa menghasilkan 8.000 metrik ton nikel setengah jadi jenis pig iron.

Untuk memproduksi nikel sebesar itu, perusahaan menghabiskan 80.000 sampai 100.000 metrik ton nikel mentah (ore), katanya seperti dikutip harian Sulteng Pos.

Nilai investasi yang telah dihabiskan untuk membangun smelter ini mencapai 90 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp1,2 triliun.

Kurniadi menyebut setiap tahunnnya produksi tambang nikel tersebut akan meningkat sebesar 100.000 metrik ton. Dengan proyeksi tahun 2017 sebesar 100.000 metrik ton, tahun 2018 sebesar 200.000 metrik ton dan 2019 sebesar 300.000 metrik ton.

Kehadiran PT COR Industri Indonesia berperan penting terhadap tumbuhnya perekonomian di lingkar tambang karena setiap bulan uang beredar di lingkaran itu mencapai sekitar Rp5 Miliar.

Perusahana ini mempekerjakan 500-an orang karyawan/karyawati, dimana 365 orang adalah putra daerah setempat. Ada pula sebanyak 135 pekerja asing, namun jumlahnya akan terus dikurangi dengan meningkatkan kemampuan pekerja lokal.