Pemkot Palu: 19.525 KK dapat bantuan beras cadangan pangan

id Cadangan pangan, beras, Pemkotpalu, bahan pangan, sekda palu, Irmayanti Petalolo, sekkotpalu, Sulteng

Pemkot Palu: 19.525 KK dapat bantuan beras cadangan pangan

Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Petalolo. ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mengatakan sebanyak 19.525 Kepala Keluarga (KK) penerima manfaat mendapat bantuan beras cadangan pangan nasional sebagai upaya pemerintah menjaga stabilitas ketahanan pangan dalam negeri.

"Penyaluran bantuan melalui Dinas Pangan Sulteng dan Dinas Pertanian Kota Palu bekerja sama dengan pihak Bulog, saat ini sedang berlangsung," kata Sekretaris Daerah Kota Palu Irmayanti Petalolo di Palu, Senin.

Ia menjelaskan, bantuan beras cadangan pangan di berikan secara bertahap untuk kebutuhan konsumsi tiga bulan ke depan, yang mana masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM) mendapat 10 kilogram per bulan.

Dari bantuan tersebut, pemerintah menggelontorkan beras bantuan program ini sebanyak 195.250 kilogram per bulan, yang mana kriteria penerima bantuan merupakan warga prasejahtera yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Langkah ini juga bagian dari upaya menjaga stabilitas harga beras di pasaran, yang mana dari pemantauan Pemkot Palu harga beras di pasar masih stabil di kisaran Rp12 per kilogram," ujarnya.

Melalui bantuan ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi warga, supaya biaya belanja kebutuhan pokok semakin hemat.

Ia mengemukakan, saat ini harga beras di sejumlah daerah mengalami lonjakan, oleh karena itu Pemkot Palu harus bersiap guna mengantisipasi lonjakan harga, meskipun harga beras di daerah ini masih stabil.

"Perlu disiapkan langkah antisipasi karena harga bahan pangan sewaktu-waktu dapat berubah bila kondisi pasar tidak stabil," kata dia menambahkan.

Ia berharap, beras bantuan cadangan pangan dapat terealisasi sesuai target dan tepat sasaran, supaya kondisi ketahanan pangan daerah tetap stabil.

"Total beras disalurkan selama tiga bulan sebanyak 585.750 kilogram," demikian Irmayanti.