Satpol-PP siagakan 120 personel pengamanan rangkaian HUT Kota Palu

id HUT kota palu, pengamanan, Satpol-PP, Pemkotpalu, Sulteng, Nathan Pasongan

Satpol-PP siagakan 120 personel pengamanan rangkaian HUT Kota Palu

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol-PP) Kota Palu, Nathan Pasongan memberikan keterangan kepada sejumlah pewarta terkait kesiapan pengamanan HUT ke-45 Kota Palu, Selasa (26/9/2023). ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) -

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) menyiagakan sekitar 120 personel dalam tim terpadu pengamanan rangkaian kegiatan HUT ke-45 Kota Palu guna kesuksesan acara tersebut.
"Kami masuk dalam tim terpadu bersama dengan TNI/Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta Dinas Kesehatan pada perayaan HUT Kota Palu berlangsung 27 September 2023," kata Kepala Satuan (Kasat) Pol-PP Kota Palu Nathan Pasongan di Palu, Selasa.
Ia menjelaskan, pengamanan dilakukan di dalam dan luar gedung kegiatan, selain melakukan pengamanan pihaknya juga melibatkan personel masuk dalam tim upacara.
Rangkaian HUT Kota Palu tahun ini dilaksanakan dua hari dimulai 27-28 September, oleh karena itu pihaknya harus memastikan seluruh rangkaian acara dapat berjalan lancar, karena tidak menutup kemungkinan ada potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Sebelum terjadi gangguan kami harus mencegah, dengan memetakan titik-titik rawan. Apa lagi pada tanggal 27 malam ada acara hiburan di meriahkan artis ibu kota rangkaian gelaran pesta rakyat, kami harus memastikan sisi keamanan acara," kata dia menuturkan.
Ia mengemukakan, selain pengamanan lokasi utama, pihaknya juga melakukan pengamanan kegiatan zikir pada tanggal 28 malam memperingati lima tahun bencana gempa, tsunami dan likuefaksi.
"Kegiatan zikir selain berpusat di kawasan balai kota, juga dilaksanakan di sejumlah wilayah seperti Pantai Talise, Kelurahan Poboya, Balaroa dan Petobo mengenang peristiwa bencana alam," ujarnya.
Ia menambahkan, selain melaksanakan pengamanan kegiatan, pihaknya juga akan melaksanakan tabur bunga di kawasan bekas tsunami (Pantai Talise) dan berziarah ke pemakaman umum korban bencana di Poboya.
"16 orang personel kami gugur dari peristiwa bencana dahsyat 28 September 2018 saat mereka sedang menjalankan tugas pengamanan kegiatan Palu Nomoni. Sebagai bentuk penghormatan, kami juga melaksanakan ritual keagamaan," kata dia.