Satgas sita 66 tabung elpiji subsidi dari pengecer di Kota Palu

id Elpiji subsidi, non subsidi, Pemkotpalu, satgas elpiji, Kabag ekonomi, Rahmad Mustafa, Pertamina, sulteng

Satgas sita 66 tabung elpiji subsidi dari pengecer di Kota Palu

Tim Satuan tugas (Satgas) elpiji 3 kilogram menyita sejumlah tabung elpiji bersubsidi dari tangan pengecer saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di kios-kios di Kota Palu, Rabu (11/10/2023). ANTARA/HO-Setda Kota Palu

Palu (ANTARA) -
Tim Satuan tugas (Satgas) elpiji 3 kilogram menyita 66 tabung elpiji bersubsidi yang dijual tidak sesuai tempatnya dari pengecer ilegal di Kota Palu, Sulawesi Tengah dari hasil kegiatan inspeksi mendadak (Sidak).


 


"Inspeksi kali ini menyasar wilayah Kecamatan Palu Selatan, dan menyita 66 tabung elpiji dari 14 pengecer di kios/warung," kata Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palu Rahmad Mustafa usai melaksanakan sidak," Rabu.


 


Ia menjelaskan, tabung elpiji 3 kilogram yang disita tersebut selanjutnya ditukar oleh agen Pertamina ke produk Bright Gas ukuran 5,5 kilogram untuk dijual kembali oleh pengecer tersebut.


 


Upaya ini dilakukan, guna menertibkan penjualan produk bersubsidi di luar pangkalan resmi, sekaligus upaya mendukung program pemerintah subsidi tepat khusus elpiji 3 kilogram.


 


"Di tingkat pengecer sudah tentu dijual dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET). Dari sidak  yang kami lakukan pengecer menjual produk tersebut di kisaran harga Rp35 ribu per tabung," ujarnya.


 


Ia mengemukakan, pedagang eceran yang terjaring kemudian diberikan sanksi teguran dan membuat pernyataan tidak mengulangi atau menjual kembali produk elpiji bersubsidi, karena produk tersebut hanya diperuntukkan kepada masyarakat prasejahtera dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).


 


Ia mengatakan, Pemkot Palu berkomitmen melakukan penertiban penjualan yang tidak sesuai tempatnya, termasuk memasifkan pengawasan distribusi dari agen ke pangkalan untuk memastikan produk tersebut tersalurkan kepada masyarakat yang berhak.


 


"Kami juga telah melakukan kegiatan yang sama di Kecamatan Palu Barat pada Senin (9/10), dan tim Satgas berhasil menyita 75 tabung elpiji 3 kilogram, dan tabung tersebut langsung ditukar ke Bright Gas 5,5 kilogram, kegiatan ini terus kami lakukan di seluruh wilayah Kota Palu, sebab banyak warga mengeluh sulit mendapatkan elpiji bersubsidi," tutur Rahmad.


 


Ia juga mengimbau kepada warga agar bijak menggunakan produk bersubsidi, Pemerintah Pusat melalui PT Pertamina Patra Niaga sudah menyediakan elpiji ukuran 5,5 kilogram dan 12 kilogram untuk segmen pasar nonsubsidi.


 


"Pemerintah sudah mengatur segmen-segmen konsumen, olehnya masyarakat harus bijak menggunakan elpiji subsidi," kata dia.