Pemkot Palu serahkan sebanyak p89 sertifikat rumah kepada penghuni huntap Duyu

id Bpbdpalu, Presly Tampubolon, Pemkot, huntap Duyu, warga palu, korban gempa, walikotapalu, Hadianto Rasyid, Sulawesi Teng

Pemkot Palu serahkan sebanyak p89 sertifikat rumah kepada penghuni huntap Duyu

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid (kiri) saat menyerahkan sertifikat rumah kepada warga penghuni hunian tetap (huntap) korban bencana di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kamis (26/10/2023). ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu.

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Palu Sulawesi Tengah menyerahkan sebanyak 89 sertifikat kepada warga penghuni hunian tetap (huntap) korban gempa di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga.

 

"Penyerahan sertifikat ini merupakan tahap dua setelah pembangunan yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu Presly Tampubolon usai penyerahan sertifikat di Palu, Kamis.


 


Ia menjelaskan, sertifikat sebagai hak atas kepemilikan hunian tersebut, oleh karena itu warga penerima huntap diimbau untuk memelihara lingkungan dan menjaga kebersihan kawasan, serta memanfaatkan bangunan tersebut sesuai dengan ketentuan yang telah diatur.

 

Huntap Duyu dibangun Kementerian PUPR sebanyak 230 unit diperuntukan bagi para korban gempa, tsunami, dan likuifaksi, dan saat ini tersisa sekitar 40-an warga yang belum menerima sertifikat.

 

"Penyerahan sertifikat dilakukan secara bertahap. Diupayakan secepatnya warga yang tersisa mendapat hak kepemilikan," katanya.


 


Pada acara itu Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menyerahkan langsung sertifikat rumah kepada pemilik hunian, dengan harapan warga penerima bisa hidup lebih nyaman.

 

Pemkot Palu juga meminta warga penerima huntap agar segera menempati hunian tersebut secara permanen, dan sebagian komitmen yang dibangun antara PUPR, Pemkot Palu bersama warga penerima bahwa hunian tersebut tidak boleh dipindahtangankan dalam tempo 10 tahun.

 

Sehingga diharapkan, komitmen ini wajib dijalankan oleh warga penghuni huntap, karena hunian tersebut dibangun khusus untuk korban bencana dan ini bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkan.

 

"Kami berharap warga setempat dapat memanfaatkan bangunan ini dengan baik. Pemkot Palu menekankan jangan sampai huntap sebagai kawasan hunian baru menjadi kawasan kumuh, karena pemerintah telah menata kawasan tersebut dengan menyediakan sejumlah fasilitas pendukung," kata Presly Tampubolon.