Pemerintah targetkan bangun 100 lembaga penyalur BBM Satu Harga di 2024

id KEMENTERIAN ESDM,BBM SATU HARGA,BBM,ARIFIN TASRIF

Pemerintah targetkan bangun 100 lembaga penyalur BBM Satu Harga di 2024

Suasana konferensi pers "Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024" di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (15/1/2024). ANTARA/Benardy Ferdiansyah.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan untuk membangun 100 lembaga penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga pada 2024 sehingga seluruh wilayah Indonesia dapat menikmati BBM bersubsidi dengan harga yang sama.

"Kami targetkan tahun 2024 ini harus terpasang lagi 100. Minimum 100 lokasi lagi agar target 2024 itu dapat tercapai,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif saat konferensi pers "Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2023" di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin.

Diketahui, pemerintah sebelumnya berhasil merealisasikan target 100 persen program BBM Satu Harga di 89 lokasi selama 2023.

Ia menjelaskan bahwa program BBM Satu Harga merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan menyediakan BBM dengan harga yang sama di seluruh wilayah Indonesia.

Program itu telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T), serta daerah kepulauan, yang sebelumnya seringkali mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan BBM dengan harga yang terjangkau.

Berdasarkan data dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), 512 lembaga penyalur BBM Satu Harga telah tersebar di beberapa kepulauan terpencil di Indonesia.

Adapun rinciannya, yakni di Sumatera 80 penyalur, Jawa dan Madura tiga penyalur, Bali dua penyalur, Nusa Tenggara 94 penyalur, Kalimantan 108 penyalur, Sulawesi 50 penyalur serta Maluku dan Papua 175 penyalur.

"Kalau lihat sebarannya itu kita melihat bahwa di umumnya di Jawa, Bali, dan Madura itu tidak banyak lagi, Nusa Tenggara masih perlu banyak, masih perlu juga Maluku dan Papua juga dengan di Kalimantan," ungkap Arifin.

Melalui program BBM Satu Harga, masyarakat di wilayah 3T dapat menikmati BBM bersubsidi dengan harga yang sama dengan masyarakat di wilayah lain. Hal itu dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap energi yang terjangkau dan berkualitas.

"Kami akan terus mengupayakan agar masyarakatnya bisa menerima BBM itu dengan harga yang sama di seluruh lokasi," ucap Arifin.