Gempa bermagnitudo 5,4 di Tojo Una-Una diikuti 25 gempa susulan

id gempa tojo una-una,gempa susulan,dampak gempa bumi

Gempa bermagnitudo 5,4 di Tojo Una-Una diikuti 25 gempa susulan

Petugas BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Palu memantau perkembangan setelah gempa bermagnitudo 5,4 yang berpusat di barat daya Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (19/1/2024). (ANTARA Rangga Musabar)

Palu (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa bumi dengan magnitudo 5,4 yang terjadi di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Jumat pukul 01.36 WITA telah diikuti oleh 25 kali gempa susulan.


Pejabat BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Palu Sofyan menyampaikan bahwa gempa bumi yang diawali dengan empat gempa pendahulu bermagnitudo 4,6 dan 3 itu terjadi akibat aktivitas sesar lokal.

Menurut siaran informasi dari BMKG, pusat gempa bumi itu berada di darat pada kedalaman 10 kilometer di koordinat 1,10 Lintang Selatan dan 121,45 Bujur Timur, sekira sembilan kilometer arah barat daya Tojo Una-Una.

Sofyan mengatakan, berdasarkan lokasi episenter dan hiposenternya gempa bumi itu tergolong gempa bumi dangkal.

"Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami," katanya.

Menurut BMKG, gempa bumi itu dirasakan pada skala intensitas III-IV MMI di wilayah Tojo Una-Una dan Poso.

Pada skala III MMI, getaran dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa seakan ada truk berlalu.

Sedangkan getaran pada skala IV MMI, pada siang hari dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta dapat menyebabkan gerabah gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.

Sofyan mengimbau warga agar waspada bila sewaktu-waktu terjadi guncangan dan untuk sementara menghindari beraktivitas di sekitar bangunan tinggi.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah Andy Sembiring mengatakan bahwa BPBD Kabupaten Tojo Una-Una masih memeriksa dampak gempa bumi yang terjadi pada Jumat dini hari.

"Kami masih menunggu perkembangan. Sejauh ini belum ada laporan resmi dari pemda setempat terkait kerusakan bangunan," katanya.