Jakarta (ANTARA) - Wakil Bupati Morowali Utara (Morut) H Djira, menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektor terkait Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Mori Utara, Kabupaten Morowali Utara di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel yang digelar oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN), Selasa. (23/01)
Rapat Koordinasi lintas sektor ini membahas tentang RDTR Kecamatan Mori Utara yang penyusunannya mendapat bantuan dari Kementerian ATR/BPN dalam Anggaran Biaya Tambahan (ABT) APBN 2023 sebesar Rp1,7 miliar.
Kabid Tata Ruang Dinas PUPR dan PKPD Kabupaten Morut Lohmeyer Prasasti Bawu, ST, MT menjelaskan bahwa penyusunan RDTR Mori Utara ini dimaksudkan untuk meningkatkan iklim investasi dan nilai tambah dengan kemudahan dalam perizinan usaha baik usaa besar maupun UMKM.
Mori Utara, katanya, diharapkan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi berbasis agropolitan yang didukung sektor pertanian dan jasa dengan menjaga daya dukung lingkungan.
Wabup Morut H Djira berterima kasih kepada Kementerian ATR/BPN atas bantuan yang diberikan kepada Morowali Utara yang terus berjuang membangun daerah untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera.
Selain Morowali Utara rapat koordinasi lintas sektor ini diikuti juga beberapa kabupaten lainnya seperti Kabupaten Maros, Kabupaten Takalar, Kabupaten Wajo, dan Kabupaten Bantaeng.
Kementerian ATR/BPN bantu Morut susun RDTR Mori Utara
Wakil Bupati Morut Utara H Djira, menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektor terkait Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Mori Utara, Kabupaten Morowali Utara di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel yang digelar oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN). ANTARA/HO-MCDD
