Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Personel Polri kawal distribusi logistik ke TPS terpencil di Parimo
Personel Polri melakukan pengawalan distribusi logistik pemilu ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) terpencil dan tersulit di Dusun Ansibong, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah dengan berjalan kaki.
Kapolres Parigi Moutong AKBP Jovan Reagan Sumual di Parigi, Sabtu, mengatakan, di Dusun Ansibong Desa Pebo Unang, Kecamatan Palasa terdapat dua TPS yakni TPS 9 dan 10.
Jalur menuju wilayah tersebut hanya dapat dilalui berjalan kaki dengan waktu tempuh sekitar 36 jam kondisi normal, mengingat saat ini berada di musim penghujan waktu tempuh diperkirakan lebih lama dengan estimasi perjalanan sekitar 48 jam.
"Kami berharap sehari sebelum pemungutan suara logistik sudah tiba di TPS. Sudah pasti tim ini akan menginap di dalam hutan karena waktu tempuh normal dengan kondisi jalan kering kurang lebih dua hari, sedangkan kalau kondisi jalan pada musim hujan kemungkinan waktu perjalanan lebih panjang," ujarnya.
Ia mengemukakan, distribusi logistik ke Dusun Ansibong melibatkan lima orang tim pemikul yang merupakan warga desa setempat dengan total tim yang berangkat ke wilayah tersebut kurang lebih 33 orang, sudah termasuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), pengawasan TPS dan linmas.
Saat ini logistik pemilu telah diambil dari Sekretariat Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK) Palasa dan telah didistribusikan di Sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Pebo Unang untuk persiapan diberangkatkan esok hari.
"Dijadwalkan logistik untuk TPS 9 dan 10 Dusun Ansibong diberangkatkan pada Minggu 11 Februari sekitar pukul 09:00 Wita. Titik keberangkatan dari Kantor Desa Pebo Unang menuju pos 1 kurang lebih 20 menit menggunakan sepeda motor, selanjutnya dari pos 1 tim berjalan kaki menuju tepat tujuan," tutur Jovan.
Ia memaparkan rute dilalui menuju Ansibong melewati jalur pendakian, dari pemetaan dilakukan tim di lapangan jarak tempuh dari titik pos 1 hingga perkampungan kurang lebih 30 kilometer.
Sesuai skedul yang telah di susun, kemungkinan tim pada malam pertama menginap di pos 3 jalur pendakian.
"Tempat transit menginap tentunya dalam hutan. Oleh karena itu saya mengimbau personel maupun penyelenggara yang tergabung dalam tim tetap memperhatikan keselamatan diri dan menjaga kesehatan, tugas diemban ini tentunya penuh dengan tantangan dan menguras fisik, meski begitu optimisme harus tetap dibangun demi menjalankan tugas negara," kata dia menuturkan.
Anggota KPU Parigi Moutong Iskandar Mardani berpesan, tugas dan tanggung jawab ini harus diemban dengan baik, apapun tantangan di lapangan harus dihadapi demi tujuan besar bangsa.
"Ansibong salah satu wilayah terpencil dan tersulit. Sebagai penyelenggara pemilu kami tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat hingga ke pelosok supaya mereka dapat menyalurkan hak pilihnya," ucapnya.