Sebab, Perpustakaan melalui tugas dan fungsinya sebagai institusi pengelola karya tulis, karya cetak dan karya rekam secara profesional dengan sistem baku, guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, dan informasi.
Wagub Sulteng ingatkan pentingnya perpustakaan untuk cerdaskan masyarakat
Poso, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengingatkan pentingnya pembangunan nasional dengan adanya gedung layanan perpustakaan Kabupaten Poso untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Mamun Amir di Poso, Minggu, mengatakan, salah satu instrumen untuk mencerdaskan masyarakat yakni adanya perpustakaan sebab layanan perpustakaan sebagai sarana belajar dan memiliki peranan penting serta strategis dalam pengembangan budaya baca masyarakat.
Sebab, Perpustakaan melalui tugas dan fungsinya sebagai institusi pengelola karya tulis, karya cetak dan karya rekam secara profesional dengan sistem baku, guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, dan informasi.
Dia mengemukakan adanya gedung layanan perpustakaan di Poso dapat meningkatkan dan minat baca masyarakat dengan tersedianya bahan baca bermutu.
Sebab, Perpustakaan melalui tugas dan fungsinya sebagai institusi pengelola karya tulis, karya cetak dan karya rekam secara profesional dengan sistem baku, guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, dan informasi.
"Peran dan fungsi perpustakaan dapat menjadi arsip yang memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan daerah provinsi Sulawesi Tengah," ucapnya.
Bupati Poso dr. Verna Gladis Inkiriwang menuturkan ke depan perpustakaan itu diharapkan dapat memiliki peran penting dalam membentuk masyarakat yang cerdas serta kritis berwawasan.
"Gedung perpustakaan ini tentunya menjadi sarana pusat pengetahuan dan wadah untuk menggali potensi diri masyarakat guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kecerdasan masyarakat Poso," ujar Bupati Poso.
Selanjutnya berdasarkan data Perpustakaan Nasional, Sulawesi Tengah menjadi salah satu prioritas pemerintah pusat dengan dana untuk bidang perpustakaan senilai Rp 71 miliar dan sudah terbangun fasilitas layanan perpustakaan di delapan kabupaten/kota di Sulteng.
"Perpustakaan Nasional tahun 2024 akan fokus untuk meningkatkan kegemaran membaca dan budaya literasi dengan membangun 10.000 perpustakaan desa, sehingga tercipta paradigma baru yakni transformasi perpustakaan berbasis sosial dan menjadi ruang terbuka yang inklusi," kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber daya Perpustakaan Nasional RI Adin Bondar.