Jakarta (ANTARA) - Dewa United Banten berhasil memecahkan sejumlah rekor baru di Indonesian Basketball League (IBL) setelah kemenangan mengesankan atas Pacific Caesar Surabaya di Dewa United Arena Tangerang Banten, Rabu, dengan skor 130-95.
Skor sebanyak 130 poin tersebut merupakan angka kemenangan tertinggi sepanjang perjalanan IBL sejak 2016. Namun rekor yang diciptakan Dewa United tidak hanya itu saja.
Sejak IBL digulirkan kembali pada 2016, ada dua pertandingan yang mencapai skor tertinggi dengan capaian di atas 110 poin. Pada 27 April 2016, CLS Knights Surabaya menang melawan Pacific Caesar Surabaya dengan skor 116-45.
Kemudian pada IBL musim 2020, tepatnya 10 Januari 2020, Amartha Hangtuah menang 115-109 atas Satya Wacana Salatiga, melalui babak tambahan waktu atau overtime. Dari kedua capaian skor tertinggi tersebut, Dewa United saat ini telah melampaui dan memegang rekor skor tertinggi sebanyak 130 poin di IBL.
Dewa United juga mencetak keunggulan 39-19 atas Pacific di kuarter pertama. Sehingga mereka memiliki rekor tertinggi di kuarter pertama untuk IBL Tokopedia 2024. Skuad asuhan Pablo Favarel tersebut juga mencatatkan rekor tertinggi dalam satu kuarter dengan 41 poin, yang mereka cetak di kuarter ketiga.
Dewa United juga mencapai keunggulan tertingginya sampai 50 poin yang terjadi di kuarter keempat, sebelum akhirnya Pacific memperkecil menjadi 35 poin. Selisih poin tersebut merupakan margin keunggulan tertinggi musim ini.
Mereka juga mencetak 37 assist sepanjang pertandingan. Dalam hal akurasi tembakan, Dewa United mencetak 17 kali tembakan tripoin di laga kali ini. Permainan Dewa United kali ini menunjukkan bahwa mereka benar-benar mendominasi permainan, khususnya dalam hal menyerang.
Dengan kemenangan ini Dewa United membuat perbedaan mencolok di klasemen sementara IBL 2024 dengan catatan 7-0 atau tidak pernah terkalahkan sejak kompetisi bergulir. Mereka menduduki peringkat pertama atas performa tanpa cela. Sebaliknya, di posisi juru kunci ada Borneo Hornbills yang belum pernah menang dalam tujuh laga secara beruntun (0-7).