Pengajuan bantuan beasiswa bisa lewat aplikasi SanguPalu

id Pemkotpalu, aplikasi SanguPalu, pelayanan publik, walikotapalu, Hadianto Rasyid, bantuan wirausaha, bantuan pendidikan

Pengajuan bantuan beasiswa bisa lewat aplikasi SanguPalu

Dok- Wali Kota Palu Hadianto Rasyid (kedua kiri) memperlihatkan aplikasi SanguPalu dari smartphone miliknya saat bertemu dengan warga Kelurahan Petobo dalam agenda rutinnya diakhir pekan, Sabtu (4/5/2024). ANTARA/HO-Humas Pemkotpalu

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, menyatakan pengajuan bantuan beasiswa dan wirausaha bisa diakses melalui aplikasi SanguPalu sebagai salah satu sistem pelayanan publik berbasis digital yang dikembangkan pemerintah daerah setempat.
 
"Pengajuan bantuan beasiswa maupun wirausaha bisa diakses melalui sistem yang dikembangkan Pemkot Palu, manfaatkan aplikasi ini untuk membantu masyarakat mendapatkan pelayanan publik," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid di Palu, Minggu.
 
Ia menjelaskan hasil inovasi Pemkot Palu ini dikembangkan dalam tiga tahap, yakin tahap pertama pada September dan tahap dua pada Desember 2023 serta pengembangan tahap tiga pada Maret 2024 guna melengkapi konten.
 
Konten dalam aplikasi ini mencakup layanan administrasi kependudukan, pembayaran pajak, retribusi, parkir, pencarian kerja, bantuan wirausaha, bantuan pendidikan, urusan perbankan, pelatihan, serta pengaduan atau lapor wali kota menyangkut permasalahan yang dihadapi masyarakat.
 
 
"Inovasi ini dibuat guna percepatan pelayanan publik dari berbagai sektor," ucapnya.
 
Pemkot Palu menekankan kepada masyarakat untuk melaksanakan kewajibannya berupa pajak dan retribusi sebagai upaya percepatan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
 
Ia mengemukakan Pemkot Palu telah menggelontorkan anggaran sekitar Rp170 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 untuk pengembangan dan pembangunan infrastruktur.
 
 
Hal ini dilakukan sebagai upaya Pemkot Palu menata kawasan perkotaan supaya lebih dan memudahkan mobilitas masyarakat dalam beraktivitas.
 
"Hasil pengumpulan pajak dan retribusi dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur, bantuan untuk peningkatan usaha, maupun bantuan pendidikan maupun sosial," tutur Hadianto.
 
Ia mengklaim realisasi perbaikan infrastruktur jalan yang menjadi tanggung jawab Pemkot Palu telah mencapai 76 persen, dan masih ada 24 persen sedang digenjot guna memudahkan akses transportasi di daerah tersebut.
 
 
"Kami berharap fasilitas yang telah dibangun maupun diberikan pemerintah kepada masyarakat dimanfaatkan dengan baik supaya kota ini ke depan semakin lebih baik," kata dia.