KPU Parigi ajak calon kepala daerah ciptakan pilkada bermartabat
Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengajak pasangan calon kepala daerah ciptakan atmosfer Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang bermartabat demi menjaga kualitas demokrasi.
"Pasangan calon tidak hanya sekedar meraih simpati masyarakat, ada tanggung jawab melekat pada mereka yakni menjaga kondusifitas pesta demokrasi (pilkada)," kata Ketua KPU Parigi Moutong Ariyana usai penetapan nomor urut pasangan calon kepala daerah di Parigi, Senin.
Ia mengemukakan tanggung jawab menjaga keberlangsungan setiap tahapan pilkada bukan hanya tugas penyelenggara teknis, tetapi pasangan calon dan tim juga memiliki kewajiban menyukseskan pesta demokrasi daerah lima tahunan ini.
Setelah tahapan pencalonan selesai, selanjutnya masuk pada tahapan kampanye di mulai 25 September sampai dengan 24 November 2024.
Di masa kampanye, masing-masing pasangan calon diberi ruang untuk memberikan penguatan politik terhadap konstituen melalui rapat terbatas maupun rapat umum.
"Pilkada bukan hanya sekedar memilih, kemudian siapa yang menang dan siapa yang kalah, tetapi prosesnya menjadi catatan penting dalam menciptakan demokrasi yang bersahaja," ujarnya.
Ia berharap, masing-masing pasangan dapat mendidik pemilih dengan selalu menerapkan politik santun, tidak saling menghujat apalagi hingga melakukan intimidasi maupun kekerasan fisik.
Selain itu pasangan calon juga diimbau senantiasa menaati rambu-rambu aturan yang sudah ditetapkan pada tahapan kampanye .
"Kami juga terus berupaya meningkatkan layanan kepemiluan kepada masyarakat maupun peserta pilkada. Melalui kolaborasi yang baik, kami percaya angka partisipasi pemilih di Parigi Moutong dapat meningkat sesuai target kami 88 persen," kata Ariyana menuturkan.
Pada rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut calon kepala daerah oleh KPU setempat dihadiri empat pasangan calon, yang mana dari hasil pengundian nomor urut 1 pasangan Badrun Nggai dan Muslih diusung dua partai politik, kemudian nomor urut dua pasangan Moh Nur Dg Rahmatu dan Arman diusung dua partai politik.
Selanjutnya nomor urut tiga pasangan M Nizar Rahmatu dan Ardi diusung empat partai politik, dan nomor urut empat pasangan Erwin Burase dan Abdul Sahid diusung tiga partai politik.
Setelah penetapan nomor urut, KPU melanjutkan kegiatan deklarasi kampanye, dan masing-masing pasangan calon membacakan ikrar kampanye damai yakni menjunjung tinggi pemilihan yang jujur, umum bebas dan rahasia.
"Pasangan calon juga wajib melakukan kampanye yang aman, tertib dan berintegrasi serta tidak menyebar informasi-informasi hoaks serta mematuhi segala ketentuan yang diatur dalam regulasi pilkada," kata dia lagi.