Kota Palu, Sulteng (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah telah menyalurkan sebanyak 805.000 liter air bersih bagi warga yang terdampak kekeringan di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep).
"Hingga saat ini, masih dilakukan pendistribusian air dengan tiga unit mobil tangki," kata kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng Andy A. Sembiring di Kota Palu, Rabu.
Ia menjelaskan wilayah yang terdampak kekeringan terjadi di dua kecamatan, yakni Kecamatan Bulagi dan Bulugi Selatan.
Sementara itu, jumlah desa terdampak mencapai sembilan desa, yaitu Desa Alul, Sosom dan Tolom di Kecamatan Bulagi, serta Desa Momotan, Pipilogot Paipasu, Palabatu Satu, Mangais, Unu, dan Buluni di Kecamatan Bulugi Selatan
Berdasarkan data BPBD Sulteng, sebanyak 575 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Bulugi dan 508 KK di Kecamatan Bulagi Selatan terdampak kekeringan.
Andy mengatakan krisis air bersih di Banggai Kepulauan terjadi sejak Oktober 2024 akibat curah hujan rendah yang mengakibatkan sumber mata air berkurang, sehingga warga mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih.
Ia mengemukakan warga kesulitan mendapatkan air untuk minum, memasak maupun kebutuhan sanitasi, khususnya bagi warga yang tinggal di daerah pegunungan.
"Kami telah menyalurkan sebanyak 805.000 liter air bersih bagi warga yang terdampak dengan total penerima sebanyak 967 KK atau 2.780 jiwa," katanya.
Ia mengatakan penyaluran air bersih masih terus dilakukan ke wilayah terdampak karena kondisi kekeringan masih berlangsung hingga saat ini.
Adapun instansi yang terlibat dalam penanganan kekeringan ini, meliputi BPBD Sulteng, BPBD Banggai Kepulauan, PMI, PDAM daerah setempat dan TNI-Polri.
"Masih dibutuhkan air bersih dan mobil tangki air untuk mendukung proses pendistribusian air yang lebih efektif dan merata di seluruh wilayah terdampak," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan telah mengeluarkan Status Keputusan Tanggap Darurat Bencana yang berlaku selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 9 Desember 2024 sampai dengan 22 Desember 2024.