Unhas dan PT Vale Kerja Sama Dirikan Sekolah Vokasi Tambang di Luwu Timur

id Vale

Unhas dan PT Vale Kerja Sama Dirikan Sekolah Vokasi Tambang di Luwu Timur

Rencana sekolah vokasi pertambangan di Kabupaten Luwu Timur oleh Unhas dan Pt Vale. Foto : ANTARA/HO/ (Dokumentasi Pt Vale)

Sorowako (ANTARA) - Universitas Hasanuddin (Unhas) menggandeng PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) untuk mendirikan sekolah vokasi pertambangan di Kabupaten Luwu Timur. Langkah ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program hilirisasi industri dan komitmen PT Vale dalam menerapkan praktik green mining.

Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, mengatakan kerja sama ini bertujuan mendekatkan perguruan tinggi dengan kebutuhan daerah dan industri.

“Salah satu yang kita sepakati adalah bagaimana menjadikan Luwu Timur ini sebagai salah satu tempat berdirinya kampus Unhas yang memfokuskan kebutuhan daerah dan industrialisasi termasuk Vale," ujarnya.

Prof. Jamaluddin menegaskan pentingnya kehadiran sekolah vokasi agar masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku utama dalam pembangunan industri. Ia juga mengapresiasi reklamasi pasca tambang melalui Taman Kehati Sawerigading Wallacea yang dikelola PT Vale.

“Nursery ini membuktikan bahwa ada peluang untuk membuat alam lebih terjamin keberlanjutannya,” katanya.

Sementara itu, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menyambut baik kerja sama ini dan menyebutkan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh pendirian sekolah vokasi demi peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal.

“Alhamdulillah yang menjadi kesepakatan kita adalah membuat sekolah vokasi pertambangan. Di Luwu Timur, hal ini sangat penting karena merupakan daerah industri,” ujarnya.

Bupati juga menegaskan komitmen Pemda dalam memberikan kemudahan investasi, khususnya di sektor pertambangan ramah lingkungan.

“Kami memberikan kemudahan kepada investor untuk berinvestasi, termasuk dalam perizinan dari Pemda,” jelasnya.

Ia menambahkan, Luwu Timur telah terbiasa dengan kehadiran industri sejak 56 tahun terakhir. Oleh karena itu, masyarakat tidak asing dengan aktivitas pertambangan.

“Otomatis kami tidak akan bekerja keras memberikan pemahaman untuk menerima investasi di bidang pertambangan,” tambahnya.

Kolaborasi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan pelaku industri ini diharapkan menjadi model pengembangan wilayah berbasis sumber daya alam yang berkelanjutan di Indonesia Timur.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.