Makkah (ANTARA) - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengarahkan para imam dan muazin di masjid-masjid wilayah Makkah Pusat, untuk mengurangi waktu tunggu antara adzan dan iqamah selama musim Haji tahun 2025.
Instruksi tersebut diberikan oleh Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan sekaligus Ketua Komite Tertinggi Urusan Haji, Umrah, dan Kunjungan Sheikh Dr. Abdullatif Al Alsheikh ke kantor cabang kementerian di wilayah Makkah, seperti dilaporkan Kantor berita Saudi Press Agency (SPA), Senin.
Kementerian menyatakan bahwa waktu tunggu antara adzan dan iqamah ditetapkan selama 15 menit untuk salat Subuh, 10 menit untuk salat Zuhur dan Asar, lima menit untuk salat Magrib, dan 10 menit untuk salat Isya.
Baca juga: Arab Saudi luncurkan layanan kesehatan digital untuk jemaah haji
Baca juga: Melihat upaya Arab Saudi jaga keamanan haji
Arahan itu mencakup semua masjid yang sering dikunjungi oleh para jemaah haji di Makkah, khususnya yang berada di area pusat kota dan di tempat-tempat suci.
Pemerintah Arab Saudi mengambil langkah itu, bertujuan untuk memudahkan pengalaman beribadah para jemaah, meningkatkan kenyamanan dan kekhusyukan mereka, serta membantu mengurangi kepadatan di area pusat dan di dekat tempat-tempat suci.
Sebelumnya, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga menggelar pasukan keamanan untuk menjaga agar jamaah haji bisa beribadah dengan lancar. Apel skala besar dengan melibatkan ribuan personel itu digelar pada Sabtu (31/5) malam .
Apel pasukan pengamanan ini untuk melihat kesiapsiagaan dalam menjaga pelaksanaan musim haji 1446 H atau 2025 di Padang Arafah, Provinsi Makkah, tempat puncak haji Wukuf akan berlangsung pada di tempat itu pada Kamis (5/6). Unjuk kekuatan di Padang Arafah juga memiliki arti bahwa di tempat itulah nanti menjadi salah satu lokasi ibadah haji yakni wukuf yang merupakan puncak haji.
Sumber: SPA-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Makkah perpendek jarak adzan dan iqamah selama musim Haji