Jake Paul incar dua juara dunia tinju untuk laga berikutnya

id tinju dunia,petinju jake paul,jake paul

Jake Paul incar dua juara dunia tinju untuk laga berikutnya

Petinju kelas penjelajah Jake Paul (kiri) bertukar serangan dengan Julio Cesar Chavez Jr di Honda Center, California, Minggu (29/6/2025) WIB. (Akun Instagram Jake Paul @jakepaul)

Merauke (ANTARA) - Petinju kelas penjelajah (90,7 kg) Jake Paul mengincar juara dunia kelas menengah super (76,2 kg) IBF, WBA, WBC, WBO, dan Ring Saul "Canelo" Alvarez dan juara dunia kelas penjelajah WBC Badou Jack sebagai lawan pada laga tinju berikutnya.

"Canelo adalah berikutnya," tulis Jake Paul dalam laman media sosialnya yang dipantau di Merauke, Papua Selatan, Minggu.
Selain Canelo, YouTuber dan petinju asal Amerika Serikat itu juga membuat unggahan di media sosialnya dengan memuji World Boxing Association (WBA) yang dipimpin Presiden Gilberto Mendosa, yang menurutnya telah menjadi pengganggu dan tidak takut untuk mengenalinya.
Paul mengutarakan keinginannya untuk melawan juara World Boxing Council (WBC) Badou Jack.
"Melihat semua daftar ini dengan juara saat ini, Badou Jack. Beri saya dia selanjutnya," tulisnya.
Dalam laga terbarunya, Paul mengalahkan Julio Cesar Chavez Jr. untuk meningkatkan rekornya menjadi 12 kemenangan dan satu kekalahan.
Setelah kemenangannya keputusan mutlak, Paul secara resmi masuk dalam peringkat WBA dengan menghuni peringkat ke-14.
Paul yang belum puas dengan kemenangan itu, kini mengincar laga perebutan gelar juara dunia pada laga berikutnya.
Petinju berjulukan "The Problem Child" telah berjuang untuk mendapatkan kredibilitas di kalangan penggemar tinju dan para analis berkat daftar lawan yang ia hadapi dalam 13 pertandingan dalam karirnya.
Namun, jika ia dapat membawa Alvarez atau Jack ke atas ring dan menunjukkan bahwa ia setidaknya dapat bersaing dengan mereka, hal tersebut akan sangat membantu dalam mengubah narasi seputar karir tinjunya.


Pewarta :
Editor : Andriy Karantiti
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.