Jakarta (ANTARA) - Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengasah kemampuan pengamanan dan penyelamatan tamu VVIP dari bawah air dengan menggelar latihan scuba dive atau menyelam menggunakan alat bantu nafas.
Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Edwin Adrian Sumantha saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Senin, mengatakan, latihan ini digelar agar pasukan selalu siap melindungi presiden, wakil presiden atau tamu negara VVIP dari beragam sudut dan di segala medan."Latihan ini menjadi penting karena ancaman terhadap VVIP dapat datang dari mana saja, termasuk dari wilayah yang tak kasatmata di bawah permukaan air, sehingga Prajurit Paspampres dituntut mampu memastikan keamanan dan melindungi VVIP dari segala kemungkinan bahaya," kata Edwin.
Edwin menjelaskan, latihan itu digelar selama tiga hari yakni sejak Rabu (22/10) hingga Jumat (24/10) lalu di Kolam Renang Setia Waspada Mako Paspampres dan Tribuana Diving Center Makopassus, Jakarta.
Edwin melanjutkan, di hari pertama latihan, pasukan menjalani latihan dasar untuk menyegarkan ingatan tentang teknik dasar prinsip menyelam seperti tekanan air, keselamatan tubuh, komunikasi di bawah permukaan air, tata cara penyelaman, hingga teknik sterilisasi dan inspeksi bawah air.
Di hari kedua, pasukan difokuskan untuk latihan penguatan koordinasi antara tim selama menyelam.
"Pada tahap ini, setiap prajurit diuji untuk menjadi penyelam yang tak hanya tangguh secara individu, tetapi juga solid sebagai satu kesatuan tim," jelas Edwin.
Pada hari ketiga, pasukan melakukan latihan simulasi pengamanan dan penyelamatan di bawah air. Dalam latihan ini, kata Edwin, digambarkan situasi di mana pasukan harus melindungi tamu VVIP dari bawah air.
Latihan di hari ketiga pun berjalan dengan lancar dan sukses. Dengan adanya latihan ini, Edwin menegaskan bahwa prajuritnya akan selalu siap menjalankan misi pengamanan di segala medan.
"Paspampres terus meneguhkan diri sebagai pasukan yang siap melindungi pimpinan negara dalam berbagai medan dan situasi," tutup Edwin.
