Palu (ANTARA) -
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Reny. A Lamadjido menegaskan peran Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), untuk menjaga harapan keluarga dan masa depan keturunan di Sulteng.
“Peran POGI bukan sekadar mengawal proses kelahiran seorang bayi, tetapi menjaga harapan keluarga dan masa depan keturunan menuju Sulteng Nambaso,” katanya saat melantik pengurus POGI Sulteng periode 2025-2028 di Palu, Minggu.
Susunan pengurus baru POGI Cabang Sulteng ditetapkan melalui Surat Keputusan Pengurus POGI Indonesia Nomor 030/SK/PP.POGI/2025 dengan Amirudin Rauf sebagai ketua cabang, didampingi Djemi sebagai Wakil Ketua I dan Daniel Saranga sebagai Wakil Ketua II.
Wagub menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh anggota POGI atas kontribusinya memperbaiki kualitas layanan obstetri dan ginekologi di daerah. Ia menegaskan bahwa keselamatan ibu dan bayi merupakan indikator penting kemajuan daerah, sehingga penguatan organisasi profesi seperti POGI sangat strategis dalam mendukung agenda kesehatan melalui program berani sehat.
“Dalam situasi apa pun, dari kehamilan, persalinan, hingga menyusui, para dokter POGI selalu hadir menyelamatkan nyawa. Ini adalah dedikasi yang sangat kami hargai,” katanya menegaskan.
Wagub Reny menyampaikan terima kasih kepada seluruh dokter POGI yang telah membantu pemerintah menurunkan angka kematian ibu dan bayi, sekaligus memperbaiki angka stunting di berbagai wilayah Sulawesi Tengah.
Ia menyebut kolaborasi POGI dan pemerintah menjadi faktor penting dalam memperluas jangkauan layanan kesehatan ibu dan anak.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ketua Umum PP POGI Budi Wiweko, beserta Rombongan, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako dan Universitas Alkhairat serta para OPD pemprov Sulteng.
