IAIN Latih 115 Peserta Bidikmisi Berbahasa Asing

id Iain

IAIN Latih 115 Peserta Bidikmisi Berbahasa Asing

Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu Prof Dr H Zainal Abidin MAg menyampaikan sambutan pada pembukaan english camp untuk 114 peserta bidikmisi di Taman Wisata Buatan Taipa Beach, Kota Palu, Kamis. (Muhammad Hajiji/antarasulteng.com)

Palu, (Antaranews.com) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah melatih 115 peserta penerima biaya pendidikan miskin (bidikmisi) untuk berbahasa asing, sebagai bentuk pengembangan kualitas dan sumber saya manusia.

Rektor IAIN Palu Prof Dr H Zainal Abidin MAg menyatakan mahasiswa penerima biaya pendidikan miskin dari pemerintah, kualitasnya harus jauh lebih baik dengan mahasiswa yang tidak menerima bantuan bidikmisi.

"Tidak boleh sama kualitasnya, apalagi lebih rendah dari mahasiswa yang tidak menerima bidikmisi. Mahasiswa penerima bidikmisi harus lebih baik," ungkap Prof Dr H Zainal Abidin MAg, saat menyampaikan sambutan pada pembukaan english camp penerima bidikmisi angkatan V, tahun 2017 di taman wisata buata Taipa Beach, Kamis.

Kata Prof Zainal Abidin, mahasiswa penerima bidikmisi wajib memiliki keunggulan berbahasa asing yakni Bahasa Arab dan Inggris.

Penerima bidikmisi, tegas dia harus tekun dan bersungguh - sungguh mengikuti semua proses pendidikan dan pembelajaran diluar jam kuliah lewat progran bidikmisi.

"Saya ingin mahasiswa penerima bidikmisi bisa berbahasa Inggris, Arab dan mampu membaca kitab kuning, serta memiliki keterampilan lainnya atau life skills," sebutnya.

Ia menerangkan IAIN Palu sengaja memberikan pembinaan dan pelatihan berbahasa asing kepada mahasiswa penerima bidikmisi.

Dengan tujuan agar kelak, mahasiswa penerima bidikmisi memiliki kualitas yang baik, sehingga dapat menjadi intelektual muslim yang diandalkan.

Menjadi sarjana dengan kualitas yang baik, merupakan cita - cita IAIN Palu yang tertuang lewat visi sebagai pusat studi Islam klasik.

"Ini merupakan program yang sengaja di susun oleh pengelola bidikmisi, yang dilakukan secara berkesinambungan. Peserta bidikmisi merupakan calon intelektual muslim. Karena itu harus bisa dan menguasai bahasa asing," urainya.

Pakar pemikiran Islam modern ini menjelaskan visi IAIN Palu sebagai pusat studi Islam klasik, harus didukung dengan ketersediaan sumber daya manusia yang baik.

Salah satunya yaitu pembinaan dan pelatihan untuk penguatan keterampilan berbahasa asing.

Peserta bidikmisi angkatan V sejumlah 115 peserta merupakan mahasiswa smester ganjil (I), yang terdiri dari tiga fakultas dan 19 jurusan. Mereka akan mengikuti pelatihan berbahasa inggris mulai tanggal 14 - 17 Desember 2017.