Lima negara ikut kejuaraan paralayang di Palu

id paralayang

Lima negara ikut kejuaraan paralayang di Palu

Arsip foto, Pra kejuaraan dunia paralayang yang diikuti oleh perserta dari 17 negara pada tanggal 13-20 Agustus 2016, dengan mengambil lokasi teke off di desa Wayu kecamatan Marawola Barat kabupaten Sigi diatas ketinggian 800m dari permukaan laut. Penonton bisa melihat langsung kejuaraan dunia paralayang sambil melihat keindahan kota dan teluk Palu. (foto antara/anas masa)

Palu,  (Antaranews Sulteng) - Sebanyak lima negara ikut ambil bagian pada kejuaraan internasional paralayang yang dipusatkan di Bukit Salena, Kecamatan Ulujadi Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah.

Wali Kota Palu, Hidayat, Selasa mengatakan kejuaraan itu termasuk salah satu dari sejumlah agenda olahraga yang dilaksanakan Pemkot Palu dalam rangka Festival Pesona Palu Namoni (FPPN) III yang pelaksanaannya akan berlangsung mulai 28 September sampai dengan 03 Oktober 2018.

Lima negara yang mengirimkan atletnya adalah Belgia, Korea Selatan, Singapore, Malaysia dan Indonesia.

Khusus atlet dari Indonesia banyak didominasi atlet nasional yang sudah banyak pengalaman dan berprestasi. Juga ada puluhan atlet tuan rumah Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi ikut berpartisipasi menjajal kemampuan mereka melayang-layang diatas langit Kota Palu.

Wali Kota Hidayat meminta para atlet yang akan berlaga untuk tetap menjunjung tinggi sportivitas olahragawan.

Lokasi tempat dilaksanakan paralayang tersebut merupakan salah satu destinasi olahraga dirgantara yang ke depan sangat diharapkan menjadi salah satu sumber pendapatan daerah dan visa negara dari sektor pariwisata.

Pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan pemerintah dan juga masyarakat yang ada di Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng.

Lokasi paralayang yang terletak diatas bukit Dusun Salena untuk pertama kalinya digunakan untuk kejuaraan yang bertaraf internasional.

Dari bukit Salena, kata Wali Kota Hidayat bisa di lihat sebagian waah Kota Palu dan juga Teluk Palu yang indah dan menarik.

Ia mengatakan FPPN III direncanakan dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Wali Kota Hidayat juga meminta masyarakat untuk mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut dengan menjaga kebersihan dan keamanan. Jadikan Kota Palu sebagai Kota yang indah, bersih dan aman.

Karena salah satu maksud dari kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke Palu. Kalau wisatawan banyak datang,otomatis devisa akan mendatangkan devisa lebih besar dan perekonomian masyarakat semakin lebih baik lagi.